Mohon tunggu...
Fadil Saputra
Fadil Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Opini Kurikulum Merdeka terhadap Pendidikan di Indonesia

14 Desember 2022   12:36 Diperbarui: 14 Desember 2022   13:06 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2020 lalu, dunia dilanda oleh krisis yang sangat serius yaitu pandemi Covid-19. Dengan ini memberikan dampak di semua sektor yang ada pada suatu negara, tanpa terkecuali pada sektor pendidikan. Dampak yang diakibatkan oleh pandemi ini terutama di sektor pendidikan di Indonesia adalah mengalami learning loss setara 6 bulan tentang literasi dan 5 bulan tentang numerasi. Learning loss ini adalah hilangnya kemampuan keterampilan dan pengetahuan siswa yang diakibatkan dari berbagai faktor.

Salah satu upaya yang di lakukan pemerintah dalam menangani learning loss adalah dengan meluncurkan kurikulum merdeka pada Jumat, 11 Februari 2022. Hal ini menjadi bagian penting dalam pemulihan pembelajaran akibat Covid-19. Lalu apa itu kurikulum merdeka?

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran yang diamana yang berikan akan lebih optimal supaya peserta didik dapat mendalami konsep dan menguatkan kompetensi dengan waktu yang cukup. Guru mempunyai kebebasan atau keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar yang digunakan sehingga pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan minat dan belajar peserta didik. Berbasis projek untuk meningkatkan dan menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang pemerintah sudah tetapkan.

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang memberikan kebebasan bereksplorasi kepada peserta didik untuk mendalami dan mempelajari apa yang peserta didik itu inginkan. Pada SMA sekarang sudah tidak ada lagi penjurusan yang di mana semua mata pelajaran akan diajarkan kepada peserta didik, sehingga peserta didik itu dapat memahami dan menemukan potensi-potensi dalam dirinya. Tentunya hal itu sangat bagus, bukan. Lalu timbul pemikiran-pemikiran atau opini tentang kurikulum merdeka ini, apa dampak yang ditimbulkan dari kurikulum ini?, apakah kurikulum ini efektif diterapkan di Indonesia?

Saya di sini akan beropini terhadap kurikulum merdeka ini, yaitu kurikulum ini memberikan dampak atau keunggulan serta kekurangan.

Keunggulan kurikulum merdeka yang dirasakan adalah

1.Kurikulum merdeka memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi minat belajar peserta didik agar dapat menjadikan peserta didik yang memiliki kompetensi dan karakter yang baik, dan juga berdampak pada keaktifan siswa karena siswa dituntut aktif dalam kurikulum merdeka ini. Peserta didik bebas memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasinya

2.Struktur kurikulum yang lebih fleksibel, jam pelajaran ditargetkan untuk bukan dalam satu minggu akan tetapi dalam satu tahun

3.Fokus pada materi yang esensial. Belajar lebih menyenangkan,bermakna, mendalam, dan tidak terburu-buru. Capaian pembelajaran diatur per fase, bukan per tahun.

4.Memberikan kebebasan pada guru untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Guru mengajar sesuai capaian dan perkembangan peserta didik

5.Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk dapat terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun