Mohon tunggu...
Fadia Kori Nazhifa
Fadia Kori Nazhifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Senang mendengarkan musik, bermain game, jalan- jalan, travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Kesadaran Orang Tua, Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya "Edukasi Orang Tua untuk Lindungi Anak dari Dampak Negatif"

9 September 2024   18:35 Diperbarui: 9 September 2024   18:40 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tasya Nur Fatika Sari & Fadia Kori Nazhifa Fasilitor SOTH/Dokpri

Surabaya, 26 Agustus 2024


Mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Tasya Nur Fatika Sari dan Fadia Kori Nazhifa melaksanakan program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Batch 2 Surabaya pada tanggal 26 Agustus 2024 di Kecamatan Sukolilo, yang bertujuan untuk mengedukasi orang tua dalam mengembangkan strategi efektif dan bijaksana guna melindungi anak-anak mereka dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat penggunaan teknologi digital dan gadget di era modern ini, melalui berbagai kegiatan interaktif, seperti tanya jawab, menjawab soal Post test dan Pre test, dan penyuluhan yang dihadiri oleh Sekertaris Camat dan Dosen Pembimbing Lapangan Sayidah Aulia UI Haque, S.Psi., M.Psi., Psikolog, yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman orang tua mengenai pentingnya membangun kebiasaan sehat dalam penggunaan teknologi, memantau akses anak-anak terhadap konten digital, serta memperkuat komunikasi dan hubungan emosional antara orang tua dan anak, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam lingkungan yang mendukung kesejahteraan fisik, mental, dan sosial mereka.

Di era modern saat ini, gadget telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Teknologi berkembang pesat, membawa berbagai inovasi yang memengaruhi cara kita bekerja, berkomunikasi, dan berhibur. Gadget, yang dahulu mungkin hanya dianggap sebagai alat bantu, kini telah menjadi kebutuhan esensial bagi banyak orang, termasuk anak-anak. 

Di Indonesia, hampir seluruh anak-anak menggunakan gadget, baik untuk belajar, bermain, atau sekadar mencari hiburan. Namun, penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat membawa dampak yang berbahaya, terutama bagi anak-anak yang masih dalam masa perkembangan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengedukasi orang tua tentang penggunaan gadget yang bijak dan bermanfaat bagi anak-anak mereka.

Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah pengaturan waktu layar. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak-anak. Paparan layar yang berlebihan dapat mengakibatkan masalah penglihatan, gangguan tidur, dan berkurangnya aktivitas fisik yang diperlukan untuk perkembangan yang sehat. 

Selain itu, anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu dengan gadget cenderung mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial dan mengembangkan keterampilan komunikasi yang penting. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk menetapkan batasan waktu layar yang jelas. Rekomendasi umum dari para ahli adalah tidak lebih dari 1-2 jam per hari, tergantung pada usia anak dan aktivitas lain yang mereka lakukan. Dengan pengaturan waktu yang tepat, anak-anak dapat menikmati manfaat teknologi tanpa harus mengorbankan kesehatan mereka.

Selain itu, memilih konten yang sesuai dengan usia anak juga sangat penting. Di era digital ini, akses ke berbagai jenis konten sangat mudah, namun tidak semuanya sesuai atau aman untuk anak-anak. Orang tua perlu memastikan bahwa konten yang diakses anak-anak mereka aman dan mendidik. 

Banyak platform digital menyediakan kontrol orang tua yang memungkinkan mereka memantau dan membatasi jenis konten yang dapat diakses oleh anak-anak. Dengan memilih konten yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk belajar dan berkembang secara positif melalui teknologi.

Keamanan online adalah aspek lain yang tidak boleh diabaikan. Di dunia digital yang luas dan terkadang berbahaya, anak-anak perlu dibekali dengan pengetahuan tentang privasi dan keamanan online. 

Orang tua harus berdiskusi dengan anak-anak mereka tentang pentingnya tidak membagikan informasi pribadi secara sembarangan dan bagaimana mengenali tanda-tanda interaksi atau konten yang tidak aman. Pendidikan tentang keamanan online ini harus dimulai sejak dini, sehingga anak-anak dapat belajar untuk melindungi diri mereka sendiri di dunia digital.

Terakhir, sangat penting bagi orang tua untuk selalu memantau perilaku anak-anak mereka. Perubahan dalam perilaku atau emosi bisa menjadi tanda bahwa penggunaan gadget sudah tidak sehat. Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda ketergantungan pada gadget atau perilaku yang tidak biasa, seperti menjadi mudah marah atau menarik diri dari interaksi sosial, orang tua perlu mempertimbangkan untuk menyesuaikan aturan penggunaan gadget dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Dengan edukasi yang tepat dan penerapan aturan yang bijak, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk memanfaatkan teknologi secara positif dan sehat. Gadget dapat menjadi alat yang bermanfaat jika digunakan dengan benar, tetapi penting bagi kita untuk selalu ingat bahwa semua ada batasnya. Orang tua berperan penting dalam memastikan bahwa anak-anak tidak hanya menggunakan gadget untuk hiburan, tetapi juga untuk belajar, berkembang, dan tetap sehat secara fisik dan mental.

Foto Bersama Perseta & Panitia SOTH Batch 2/Dok Pribadi
Foto Bersama Perseta & Panitia SOTH Batch 2/Dok Pribadi


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun