Harapannya bagai permintaan seorang ibu yang selalu dikabulkan Tuhan.
Lalu, menurut mu masihkah ia tidak berarti?
Sayangnya, menurutku ia laksana Alamut yang berdiri kokoh di puncak Alborz.
Bagiku, ia bahkan lebih kuat daripada Tarbela menahan ombak di lautan lepas.
Dan, Untukku, ia lebih berharga dari Sunrise Ruby serta The Sancy yang begitu memukau.
Karena tempat itu adalah hati, dimana segala rasa bermula dan segala cerita bermuara.
Selamat Hari Puisi. :)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H