Mungkin memang terdengar seperti saya ini memang butuh asisten pribadi 24/7 yang bisa membaca pikiran saya, tapi sebenarnya lebih dari itu. Saya memahami bahwa saya butuh pasangan yang ingin tumbuh bersama saya, dapat membantu saya melalui kesulitan gelombang kehidupan yang saya alami dan secara inisiatif dan sukarela membantu saya untuk menyeimbangkan kebutuhan dan keiningan saya. Dan dari diskusi panjangan dengannya, saya dan pasangan saya akhirnya dapat berkolaborasi maupun berkompromi bersama untuk kebahagian satu dan yang lainnya dengan mempelajari love language masing masing.
Jadi, untuk kalian yang mempunyai Acts of Service sebagai love language kalian, don't feel bad! jangan takut ataupun sungkan untuk mengkomunikasikan kebutuhan kalian dalam suatu hubungan. Kalian bukan bossy ataupun needy kok! kalian hanya harus paham bahwa tidak semua orang itu dapat membaca pikiranmu, jadi alangkah lebih baik saat kalian mendengarkan pasangan kalian secara aktif dan mengkomunikasian kebutuhan kalian pada pasangan kalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H