Mohon tunggu...
Fadia Permata
Fadia Permata Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo ^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Postmodernisme Melalui Gaya Hidup di Kota Besar

12 Januari 2024   04:37 Diperbarui: 12 Januari 2024   04:37 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori postmodernisme oleh Lyotard adalah salah satu kontribusi penting dari filsuf Prancis yang mengkritik narasi besar dan grand narrative yang mendominasi pemikiran modern. Lyotard menolak narasi besar tersebut karena ia merasa bahwa mereka tidak mampu menjelaskan keberagaman, kompleksitas, dan pluralitas yang ada dalam masyarakat. 

Lyotard juga menekankan pentingnya memahami bahwa tidak ada satu cara pandang yang dapat menggambarkan kebenaran atau realitas secara menyeluruh. Ia mengajukan pandangan kritis terhadap pengetahuan universal, tradisi metafisik, fondasionalisme, dan modernisme. Ia juga menyarankan untuk mendekati dunia dengan penerimaan terhadap pluralitas sudut pandang dan kompleksitas.

Gaya hidup di kota-kota besar pada saat ini dapat dilihat sebagai salah satu bentuk dari perubahan sosial, budaya, dan politik yang terjadi akibat globalisasi dan modernisasi. Kota-kota besar memiliki ciri khas tersendiri dalam gaya hidup dan perilaku masyarakatnya. Salah satu ciri khasnya adalah kehidupan malam yang penuh dengan berbagai fasilitas hiburan, seperti kafe, diskotik, klub, karaoke, dan tempat-tempat sejenisnya. Kehidupan malam ini memiliki fenomena yang sangat menarik, seperti seks bebas, narkoba, prostitusi, dan lain-lain. 

Kehidupan malam ini juga memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat kota besar. Dampak positifnya adalah memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk melepaskan stres, mencari kepuasan pribadi, berekspresi secara bebas, dan bersosialisasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang. Dampak negatifnya adalah menimbulkan masalah sosial seperti penyakit menular seksual, kekerasan dalam rumah tangga, kemiskinan ekonomi, pengangguran, korupsi, pencemaran lingkungan, dan lain-lain. 

Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa teori postmodernisme oleh Lyotard dapat digunakan untuk menganalisis gaya hidup di kota-kota besar pada saat ini. Teori ini dapat membantu kita untuk melihat bahwa tidak ada satu cara pandang atau narasi yang dapat menjelaskan segala sesuatu secara sempurna. Kita harus bersikap terbuka terhadap perbedaan dan kompleksitas yang ada di dunia ini. Kita juga harus bertanggung jawab atas pilihan-pilihan kita sendiri dalam menjalani hidup.

Nama : Fadia Permata Aprilia Santi 

Nim : 1512300056 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun