sampah masih menjadi pembicaraan tidak hanya kota-kota besar, permasalahan sampah ini bahkan sampai ke tingkat perdesaan dan perkampungan. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat tetang bagaimana mengelola sampah yang baik. Sampah mempunyai dampak buruk jika tidak di kelola dengan baik, seperti banjir, sumber penyakit, lingkungan menjadi tidak sehat, dan lain sebagainya. Sehingga dengan demikian sampah harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan.
Serut, Nguter (30/07/2023) -- PermasalahanBank sampah Seroja merupakan solusi mengelola sampah di Desa Serut yang bisa menjadi uang dengan konsep pengumpulan sampah anorganik yang sudah dipilah dari rumah, kemudian disetorkan ke lembaga bank sampah tersebut dengan manajemen layaknya perbankan. Tujuan adanya bank sampah ini untuk membangun keperdulian masyarakat agar dapat berkawan dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Akan tetapi di Desa Serut ini masyarakat peduli sehingga bank sampah sendiri tidak berjalan dengan semestinya.
Mahasiswa KKN TIM II Undip (Muhammad Akmal, Guido Vito, Muhammad Adillah Ulil Albab, Fadia Khairunnisa, Shafa Kamilah, Antik Fauziyah, Yuan Arinisis, dan Laila Ni'matul Istiqomah) kembali membantu mengaktifkan bank sampah Seroja dengan melakukan aksi sosialisasi dengan kader dan sejumlah warga untuk meningkatkan kembali kesadaran lingkungan terutama masalah sampah. Selain itu mahasiswa KKN TIM II Undip juga membuatkan jadwal tetap untuk melakukan penimbangan sampah yang dilakukan seminggu sekali. Dengan demikian diharapkan bank sampah dapat berjalan kembali dan dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi masyarakat setempat selain itu menjadikan masyarakat disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah yang mereka kumpulkan.
Penulis : Muhammad Akmal (SV), Guido Vito (FH), Muhammad Adillah Ulil Albab (FPIK), Shafa Kamilah (FPsi), Antik Fauziyah (FPP), Yuan Arinisis (SV), dan Laila Ni'matul Istiqomah (FIB).
New Editor : Fadia Khairunnisa (FISIP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H