Mohon tunggu...
fadiaa50
fadiaa50 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN KH ABDURRAHMAN WAHID

Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Financial

"Mengungkap Peran Kebijakan Ekonomi Moneter dalam Menjaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia"

20 Desember 2024   19:34 Diperbarui: 20 Desember 2024   19:34 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kebijakan ekonomi moneter merupakan salah satu aspek krusial dalam menjaga keseimbangan dan kestabilan perekonomian suatu negara. Di Indonesia, Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral memainkan peran utama dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter yang tujuannya tidak hanya untuk mengendalikan inflasi, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui berbagai instrumen seperti suku bunga acuan, operasi pasar terbuka, serta intervensi nilai tukar, kebijakan moneter menjadi alat yang sangat berpengaruh terhadap dinamika ekonomi makro Indonesia.

Namun, kebijakan ekonomi moneter tidak pernah bebas dari tantangan. Indonesia sebagai negara berkembang sering kali menghadapi masalah-masalah eksternal dan internal yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan ini. Ketergantungan terhadap ekspor komoditas global, fluktuasi harga minyak dunia, serta ketidakpastian di pasar internasional menjadi beberapa faktor yang memengaruhi keputusan kebijakan moneter. Oleh karena itu, untuk memahami betapa pentingnya kebijakan ini, kita perlu melihat dampak positif yang dapat diberikan kebijakan moneter yang efektif, tantangan yang dihadapi, serta bagaimana Bank Indonesia merespons situasi yang ada.

Pengertian dan Tujuan Kebijakan Ekonomi Moneter

Kebijakan ekonomi moneter adalah kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat serta suku bunga, dengan tujuan utama untuk mencapai stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk menjaga inflasi dalam batas yang wajar, mengendalikan suku bunga, serta menciptakan nilai tukar yang stabil. Kebijakan moneter yang berhasil akan membantu menciptakan perekonomian yang stabil, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mendukung terciptanya lapangan pekerjaan.

Kebijakan moneter yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia berfokus pada beberapa hal, antara lain pengendalian inflasi, pencapaian pertumbuhan ekonomi yang positif, serta stabilitas nilai tukar rupiah. Inflasi yang terkendali sangat penting karena inflasi yang tinggi dapat merusak daya beli masyarakat, meningkatkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat investasi. Sebaliknya, deflasi atau penurunan harga yang berlebihan juga dapat menyebabkan resesi ekonomi, yang berdampak buruk bagi sektor riil.

Peran Bank Indonesia dalam Kebijakan Moneter

Bank Indonesia sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter memiliki sejumlah instrumen yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Salah satu instrumen utama yang digunakan adalah suku bunga acuan (BI Rate). Suku bunga acuan ini berfungsi untuk mengatur arus modal dan mempengaruhi keputusan konsumsi serta investasi. Ketika Bank Indonesia menurunkan suku bunga, biaya pinjaman menjadi lebih murah, yang pada gilirannya dapat mendorong masyarakat untuk berbelanja dan perusahaan untuk berinvestasi. Sebaliknya, dengan menaikkan suku bunga, BI bertujuan untuk mengurangi inflasi dan mengontrol jumlah uang yang beredar.

Selain suku bunga, Bank Indonesia juga menggunakan instrumen operasi pasar terbuka. Melalui instrumen ini, Bank Indonesia dapat membeli atau menjual surat berharga pemerintah di pasar terbuka untuk mengatur likuiditas di pasar uang. Kebijakan ini juga dapat mempengaruhi tingkat suku bunga jangka pendek dan stabilitas pasar keuangan.

Sebagai tambahan, pengelolaan cadangan devisa juga menjadi salah satu cara bagi Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah. Dalam kondisi nilai tukar yang berfluktuasi, Bank Indonesia sering melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga agar nilai tukar rupiah tetap stabil dan tidak mengalami depresiasi yang terlalu tajam. Semua kebijakan ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga.

Dampak Kebijakan Ekonomi Moneter Terhadap Inflasi

Salah satu tujuan utama dari kebijakan ekonomi moneter adalah mengendalikan inflasi. Inflasi yang terkendali memberikan dampak yang sangat positif terhadap perekonomian. Ketika inflasi rendah dan stabil, daya beli masyarakat tidak tergerus oleh kenaikan harga barang dan jasa. Hal ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan konsumsi domestik, yang merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun