Mohon tunggu...
Fadhly Syauqy Syahidan
Fadhly Syauqy Syahidan Mohon Tunggu... Mahasiswa - 11230511000092, Mahasiswa semester 2 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(Semoga) hobi membaca dan menulis isu-isu yang baru terjadi terutama isu politik, entertainment dan konflik yang terjadi di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integrasi Ilmu dan Teknologi adalah Kunci Keberhasilan Dakwah

14 Juni 2024   06:10 Diperbarui: 14 Juni 2024   06:32 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin & Fadhly Syauqy Syahidan
Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ruang lingkup berarti cakupan materi yang dibahas atau diteliti, seperti fokus, lokasi, dan sebagainya. Jadi, ruang lingkup dakwah adalah cakupan materi utama dan sub-materi yang meliputi definisi, bentuk-bentuk dakwah, unsur-unsur dakwah seperti da'i, mad'u, materi dakwah, dan media dakwah. Ini juga mencakup target dakwah, faktor-faktor keberhasilan dakwah, dan hubungan dakwah dengan ilmu lain yang berkaitan.

Secara bahasa, "dakwah" adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti memanggil atau mengajak. Jadi, kegiatan dakwah melibatkan manusia, baik yang berdakwah (da'i) maupun yang didakwahi (mad'u). Dalam pelaksanaannya, dakwah adalah usaha besar manusia.

Secara ontologis, makna tertinggi dakwah adalah bentuk komunikasi yang khas di mana seorang mubaligh (komunikator) menyampaikan pesan sesuai ajaran Al-Qur'an dan Hadis. Tujuannya adalah agar orang lain (mad'u) bisa melakukan amal saleh sesuai pesan yang disampaikan.

Secara epistemologis, dalil tentang dakwah dapat ditemukan dalam Al-Qur'an dan Hadis. Ini berarti sumber pengetahuan untuk melaksanakan dakwah bisa menggunakan metode bayani, yaitu menjelaskan persoalan dakwah dari ayat-ayat Al-Qur'an yang diperjelas oleh ayat lain atau hadis Nabi.

Secara aksiologis, ada banyak manfaat dakwah. Dari ayat dan hadis tentang dakwah, manfaatnya dibagi menjadi tiga. Pertama, manfaat bagi da'i, berupa gugurnya kewajiban berdakwah dan mendapat kebaikan di dunia dan akhirat.

Ruang lingkup dakwah juga mencakup bentuk-bentuk dakwah. Ada tiga bentuk dakwah: pertama, dakwah bil lisan (dengan lisan) yang bersifat verbal dan berisi tiga pokok ajaran Islam yaitu akidah, ibadah, dan akhlak. Kedua, dakwah bil hal (dengan aksi) yang menekankan aksi nyata di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lainnya. Dakwah bil hal ini lebih efektif karena bisa dirasakan langsung oleh mad'u. Ketiga, dakwah bil qalam (dengan tulisan) atau yang sering disebut dakwah literasi.

Ruang lingkup dakwah juga mencakup unsur-unsur dakwah. Ada enam unsur dakwah yang saling terkait: da'i (yang berdakwah), mad'u (yang didakwahi), materi dakwah, media dakwah, metode dakwah, dan efek dakwah. Da'i dituntut pandai secara intelektual dan spiritual serta menjadi teladan bagi mad'u. Mad'u atau objek dakwah adalah mitra dakwah bagi da'i. Materi dakwah meliputi akidah, syariah, dan akhlak yang digali dari Al-Qur'an dan hadis. Media dakwah terus berkembang sesuai zaman, dari media tradisional hingga media baru. Metode dakwah adalah cara yang tepat untuk mencapai tujuan dakwah. Efek dakwah adalah hasil yang dicapai dengan dakwah yang telah dilakukan.

Ruang lingkup dakwah juga mencakup pendekatan, strategi, metode, dan teknik dakwah. Pendekatan dakwah adalah cara memandang permasalahan dakwah seperti sosial, budaya, dan agama. Strategi dakwah terkait perencanaan dakwah yang didesain secara personal, rasional, atau spiritual. Metode dakwah adalah pemilihan cara dakwah yang tepat sesuai an-Nahl 125: bilhikmah dan mauidzatul hasanah. Teknik dakwah adalah praktik menggunakan metode dakwah dari A sampai Z.

Sasaran dakwah adalah umat manusia. Nabi Adam sebagai manusia pertama adalah seorang muslim. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Para nabi bagaikan saudara seayah, agama mereka satu yaitu Islam, dan ibu-ibu (syariat) mereka berbeda-beda" (HR. Bukhari dan Muslim). Syariat mereka berbeda, namun agama para nabi sama.

Faktor-faktor keberhasilan dakwah meliputi banyak hal seperti pemanfaatan teknologi dan pemilihan pendekatan, strategi, dan metode dakwah yang tepat. Dalam konteks praktik, yang tak kalah penting adalah pengembangan bahasa retorika dakwah. Untuk itu, dalam mengembangkan retorika dakwah verbal, baik lisan maupun tulisan, perlu diperhatikan tiga hal yaitu penggunaan bahasa baku, berbasis data, dan berbasis riset.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun