Mohon tunggu...
Fadhly Syauqy Syahidan
Fadhly Syauqy Syahidan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Prodi Jurnalistik di Universitas Islam Negeri Jakarta. Hobi membaca dan menulis isu-isu yang baru terjadi terutama isu politik, entertainment dan konflik yang terjadi di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Panduan Memilih dan Mengembangkan Topik Pidato yang Relevan

22 Mei 2024   10:36 Diperbarui: 22 Mei 2024   10:44 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin & Fadhly Syauqy Syahidan
Dosen dan Mahasiswa Retorika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Materi pidato bisa mengambil topik apa saja sesuai momen dan audiens. Namun secara umum topik pidato biasanya membicarakan isu besar seputar politik, ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan agama.

Terkadang isi pidato menyinggung banyak topik yang relevan, seperti ekonomi dan politik. Kesehatan dan pendidikan. Agama dan politik. Isu lain topik pidato bisa muncul dalam satu momen. Namun topik utama tetap dominan.

Sejatinya dalam setiap isu politik, ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan agama terdapat topik yang lebih spesifik. Misalnya,  penceramah agama Islam bisa memilih topik spesifik seperti akidah, syariah, dan akhlak.

Topik akidah ditentukan sebelum syariah dan akhlak. Sebab akidah bersifat fundamental berupa ajaran keimanan atau tauhid. Ibarat pohon akidab itu seperti akar. Akar yang kokoh dipastikan dapat menopang pohon.

Selanjutnya, topik akidah harus dipilih setelah akidah dan sebelum akhlak. Kalau akidah ibarat pohon, maka syariah seperti batang. Dalam praktik, syariah adalah implementasi akidah atau tauhid. Misalnya, orang yang menjalankan syariah seperti shalat, puasa, haji karena memiliki akidah yang kuat, berupa keimanan kepada Allah.

Mengenai topik akhlak disampaikan setelah akidah dan syariah. Kalau  akidah dan syariah ibarat akar dan batang, maka akhlak adalah buahnya. Akhlak adalah buah dari akidah dan syariah. Akhlak yang dimaksud di sini adalah akhlak yang didasarkan al-Qur'an dan hadits Nabi.

Ada cara lain untuk menempatkan ketiga topik di atas. Misalnya, tema pidato di kalangam masyarakat muslim pemula adalah akidah. Pada masyarakat yang sudah paham akidah segera disampailan tema syariah. Sementara di kalangan para ahli ibadah tema yang tepat adalah akhlak. Tema akhlak lebih lanjut adalah tasawuf. Kalau akhlak adalah tingkah laku zahir sedang  tasawuf adalah gerak batin

Pemilihan topik yang tepat juga disesuaikan dengan lapisan sosial tertentu. Misalnya tema pidato di kalangan atas berbeda dengan di kalangan menengah dan bawah. Tema juga bisa disesuaikan latar belakang kultural, primordial dan pekerjaan.

Kemampuan memilih topik yang menarik lalu menentukan judul yang sedang jadi buah bibir akan membuat pidato kian menarik, mendorong pendengar ingin tahu, dan serius mendengarkan. Setiap kata yang terlontar dinanti pendengar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun