Mohon tunggu...
Fadhlur Rahman Ahsas
Fadhlur Rahman Ahsas Mohon Tunggu... -

Fadhlur Rahman Ahsas Lahir Palangki 08 November 1986 Alumni Universitas Bung Hatta, Jurnalis dan Aktif di Forum Menulis puisi, cerpen, esai, resensi diberbagai media\r\nHp : 085274558898\r\nAlamat : Sekolah Al -Mukhlisin YMBI,Jl. Belimbing Raya Komp. Bojong Indah,Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sijunjung : Tragedi Lansek Manih

31 Agustus 2015   15:54 Diperbarui: 31 Agustus 2015   18:37 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, kita hanya asik dan bangga, kala lirik ini mempunyai kontradiksi terhadap Sijunjung masa depan, sebab dalam lirik ini mempunyai seribu tafsiran Sugesti Negatif yang akan berakibat pada masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, tujuan penulis disini nak memberikan kabar untuk kita semua,bahwa lirik lagu yang membawa kabar perisa atas mundurnya karakter dan kulutur masyarakat dalam membangun kemandirian dan keyajayaan, Penulis acap kali menemukan bahwa masyarakat tidak berani dalam bertindak, dan takut untuk berbicara benar, bah semakin menahun, malah semakin tiada bak kata yang diucapkan dalam air, mengembul iya terdengar tidak.

Demikianlah, Tragedi antar buah yang manis dan yang pahit, menjadi pembelajaran dan senantiasa dalam memberiakan kepedulian terhadap perjuangan ranah Sijunjung ini lebih jaya dan sejahtera. Sebelumnya ada sebuah pesan yang berbunyi "say the truth even if it may be bitter", begitulah bunyi pesan sakral yang tersirat dari makna kalimat itu yang pernah disampaikan Rasulullah Muhammad Saw. Pesan tersebut barangkali bisa dikaitkan dengan permasalahan yang terjadi di negeri ini yang melibatkan para pemimpin di negeri ini. namun juga berlaku bagi semua manusia tanpa terkecuali. Insyallah, Allah meneguhkan kita selalu di atas kebenaran dan diberi taufik berkata yang benar walau itu pahit. Hanya Allah yang memberi taufik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun