DIGITAL MARKETING SOLUSI GAET KONSUMEN DIGITAL PADA PELAKU USAHA FAZILA
Pelaksanaan Program Kerja KKN UMD Periode II Tahun Akademik 2022/2023
Pelaksanaan program kerja KKN individu sendiri dilaksanakan dalam kurun waktu 12 Juli hingga 20 Agustus atau selama enam minggu dengan pembagian kegiatan setiap minggunya. Setiap minggunya kegiatan yang dilakukan berbeda-beda, sesuai dengan alur program kerja yang sudah dirancang. Setiap kegiatan dilakukan dengan tujuan untuk mengenalkan dan mengimplementasikan metode digital marketing pada setiap UMKM.
Pada minggu pertama, observasi menjadi kegiatan yang pertama kali dilakukan. Observasi penting dilakukan dengan tujuan mendapat informasi sebanyak-banyaknya terkait wirausaha Fazila. Latar belakang dilakukannya kegiatan observasi lantaran minimnya informasi yang dimiliki penulis terkait usaha tersebut. Kegiatan observasi yang dilakukan meliputi pengamatan rumah produksi, pengamatan proses produksi dan pengamatan kualitas produk. Setelah melakukan proses observasi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi wawancara bersama pelaku usaha dan beberapa karyawan, Proses wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapat informasi terkait proses wirausaha yang berlangsung baik kondisi baik maupun kondisi buruk yang menghadapi wirausaha tersebut. Selain itu, terdapat poin positif lain akibat dilaksanakannya wawancara ini, yaitu kerja sama yang mulai tumbuh antara penulis dan pelaku usaha untuk melanjutkan program implementasi digital marketing ini.
Setelah selesai melakukan observasi, kegiatan yang dilakukan selanjutnya adalah studi dokumen yang yang tergabung dalam kegiatan survei dan pengenalan label dan logo produk usaha. Wirausaha Fazila sendiri sudah memiliki label tetapi tidak dengan logo. Label yang digunakan sendiri masih tergolong sederhana, hal tersebut dikarenakan label yang digunakan merupakan template label yang dibuat di percetakan sehingga ada kalanya label tersebut sama dengan label yang digunakan oleh pelaku usaha lain. Kesimpulan yang diambil setelah survei pada minggu ke-2 ini adalah keputusan untuk memperbarui label dan membuatkan logo untuk produk rengginang. Hal yang diusahakan adalah membuat label dan logo semenarik mungkin, tujuannya agar dapat menarik perhatian pengguna media sosial yang melihat produk tersebut karena nantinya produk tersebut akan diunggah di media sosial sesuai dengan metode digital marketing yang akan diterapkan.
Memasuki minggu ketiga, pengerjaan label dan logo mulai dilakukan. Pembuatan label sendiri disesuaikan dengan karakteristik dari wirausaha Fazila. Terdapat pula beberapa informasi tambahan yang ingin dimasukkan sesuai dengan permintaan pemilik usaha tersebut. Selain itu terdapat beberapa informasi tambahan yang juga harus dimasukkan dalam label dengan tujuan administrasi produk. Selain itu logo usaha juga menjadi hal yang tak kalah penting. Label dibuat dengan sesederhana mungkin tanpa banyak ornamen yang ada didalamnya. Adapun hasil dari pembuatan label dan logo dapat dilihat pada gambar 4.0.
Selain label dan logo, terdapat pula pemotretan produk usaha rengginang Fazila. Pemotretan tersebut dilakukan di posko KKN dengan alat sesederhana mungkin. Tujuan dilakukan pemotretan ini agar desain produk tampak lebih menarik ketika nantinya diposting di media sosial
Bermodalkan label dan logo yang telah diperbarui. Kini unggahan media sosial siap dilakukan. Adapun kegiatan ini dilakukan pada minggu ke-4. Pengunggahan sendiri dilakukan dengan melampirkan logo, label dan foto produk rengginang. Tidak hanya itu, pada unggahan tersebut dicantumkan informasi produk yang detail dan juga informasi terkait wirausahanya. Unggahan tersebut didesain semenarik mungkin dan diunggah di media sosial instagram. Alasan mengapa diunggah di media sosial instagram karena banyaknya pengguna instagram di Indonesia, selain itu rata-rata masyarakat dengan umur produktif juga menggunakan instagram sebagai sosial media harian mereka.
Pada minggu kelima ini, penulis mengundang pelaku usaha Fazila dalam kegiatan pelatihan digital marketing di balai desa Tanjung Kamal. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman digital marketing agar implementasi yang sudah dilakukan dapat terus dilanjutkan. Selain itu, penulis juga melakukan demonstrasi salah satu media sosial yaitu Whatsapp Business. Peranan Whatsapp Business sendiri sebagai conversational commerce atau sosial media yang berguna dalam membantu transaksi jual beli.Â