Sudah hampir tiga hari berlalu, tapi euforia dari acara Mipa UI Columbia Awards (MUCA) 2011 masih begitu terasa dan terlintas di pikiran. Jika kita sering mendengar dan menyaksikan acara penghargaan bagi Insan musik dan perfilman, tapi kali ini di MUCA 2011 justru menampilkan sesuatu yang berbeda. Lantas, dimanakah perbedaannya?. MUCA 2011 adalah sebuah acara penghargaan bagi ilmuwan- ilmuwan yang berkontribusi nyata bagi masyarakat dan negeri ini yang dipersembahkan oleh mahasiswa. Sebenarnya MUCA 2011 adalah salah satu rangkaian acara dari MIPA Untuk Negeri BEM FMIPA UI bersama Columbia, namun karena penempatannya di akhir acara, maka jadilah MUCA 2011 Sebagai acara puncak yang sangat meriah dan bertaburan dengan ilmuwan Indonesia.
MUCA 2011 berlangsung di tanggal 30 Juli 2011 lalu, dimulai pada pukul 16.45 WIB dengan diawali oleh penampilan band anak FMIPA UIÂ dan tari-tarian Minang dari Ikatan Mahasiswa Minang UI yang begitu apik dan menarik. Saya yang didaulat menjadi MC acara MUCA 2011 begitu grogi ketika waktu menunjukan bahwa saya dan rekan saya harus membuka acara yang baru di FMIPA UI dan mungkin baru juga bagi lingkungan FMIPA seluruh Universitas di Indonesia. Coba anda bayangkan, biasanya ilmuwan sangat dekat sekali dengan buku, laboratorium, dan keseriusan. Tetapi hal yang berbeda ditunjukan di MUCA 2011, semua begitu santai penuh kecerian dan kemeriahan. Dalam hati saya mengucap basmallah, dan acara pun kami buka, serentak tepuk tangan yang begitu riuh keluar dari ratusan orang yang hadir di acara MUCA 2011. Bagi Anda yang membaca tulisan ini pasti bingung, mana hal spektakulernya? atau saya saja yang terlalu berlebihan dalam menjelaskan ini?.
Baiklah, kita mulai dari segi historisnya terlebih dulu. Bukannya saya sok tahu atau mengada-ngada, diawal masuknya saya sebagai anak FMIPA, saya sempat berpikir apakah dunia MIPA ini hanya akan diwarnai oleh keseriusan, buku yang tebal, dan laboratorium saja? apakah akan ada suatu acara yang bukan hanya terdiri dari seminar saja tetapi juga ada kombinasi dan kolaborasi antara seni, olahraga, dan sosial didalamnya?. Satu tahun, satu setengah tahun saya berada di lingkungan itu, dan pertanyaan saya belum terjawab. Hingga pada akhirnya, di awal tahun 2011 ini sekumpulang orang-orang yang punya pemikiran kreatif di FMIPA mencetuskan untuk membuat acara yang berbeda. Salah satunya adalah acara Mipa Untuk Negeri (MUN) yang bukan hanya terdiri dari seminar dan lomba karya tulis saja, tetapi ada juga terdapat kombinasi antara bidang sosial dan seni yang dipadu di dalamnya. Sosial karena dalam rangkaian MUN ini bukan hanya tulisan untuk hal-hal ilmiah saja yang dilombakan, tetapi ternyata MUN juga konsen terhadap permasalahan sosial, oleh karena itu bidang sosial pun masuk menjadi sub tema dari lomba karya tulis ini. Cukup sampai situ kah?. Tentu tidak, secara tidak langsung konsep sosial dan ilmiah tergabung menjadi satu ketika kita melihat acara Konferensi Ilmuwan Muda Indonesia (KIMI). suatu konferensi yang mempertemukan tidak kurang dari 22 Universitas di seluruh Indonesia dalam berargumen dan berpendapat soal lingkungan, sosial, dan energi. lalu dimanakah letak ilmiah, seni, dan sosial tergabung menjadi satu dalam acara MUN ini?.
Jawabannya adalah MUCA 2011, bagaimana tidak, di acara yang tergolong sebagai acara penghargaan bagi ilmuwan berkontribusi ini, banyak diselipkan bakat- bakat seni dan kepiawaan dalam mengorganisasikan acara. Dari segi dekorasi, kreativitasnya, tarian, nyanyian, group musik, keramahtamahan semua dipadu menjadi satu. Sesuatu yang hebat datang ketika penghargaan tokoh inspiratif terfavorit diberikan kepada Bapak Suyadi sebagai Profesor Mangrove. Beliau dijuluki profesor bukan karena menempuh pendidikan dalam bidang science, tapi karena pengabdian beliau yang luar biasa dalam menjaga dan memahami pentingnya mangrove bagi ekosistem perairan, dan beliau mengaplikasikannya. Ada lagi, sesuatu yang unik disajikan di MUCA, yakni pemberian penghargaan untuk Ilmuwan Muda Kontributif, dan yang mendapatkannya adalah Oki Novendra dari SMA 1 Bogor. Masih duduk di bangku kelas satu SMA tetapi Oki mampu mengungkapkan misteri kematian Michael Jackson dengan rumus matematika. Wah.. benar- benar diluar ekspektasi, seorang anak mampu menjelaskan dan mengungkapkan kematian raja Pop dengan rumus matematika. bahakan, juri Olimpiade matematika di tahun 2008 sempat dibuat terkagum- kagum karena kemampuan yang luar biasa dari Oki. Good Job Oki dan Pak Suyadi! teruslah menginspirasi!
Selain itu, di MUCA 2011 juga ada penghargaan untuk ilmuwan- ilmuwan yang berjasa dan berperan dalam bidang matematika, fisika, kimia, biologi, geografi, dan farmasi. siapa sajakah pemenangnya?, berikut adalah daftar pemenang dari penghargaan di MUCA 2011 : Ilmuwan Matematika Kontributif : Hendra Gunawan, Ph. D - ITB, Ilmuwan Fisika Kontributif : Dr. Terry Mart - UI, Ilmuwan Kimia Kontributif : Dr. Ivandini Tribidasari, Ilmuwan Farmasi Kontributif : Dr. Amarilah Malik, Apt, M.Si - UI, Ilmuwan Geografi Kontributif : Bapak Asep Karsidi, Ph.D , dan Ilmuwan Biologi Kontributif : Bapak Jatna Supriatna, Ph.D. Selamat kepada bapak dan ibu pemenang! Teruslah berkontribusi!.
Tunggu dulu, masih ada loh penghargaan untuk Lifetime Achievement yang diberikan untuk ilmuwan yang memang sangat berkontribusi dan kontribusinya begitu berarti bagi perkembangan dunia Science. Dan penghargaan Lifetime Achievement Award ini jatuh kepada Bapak S. Somadikarta. Beliau adalah Guru Besar Biologi UI, dan karya beliau juga telah banyak dimuat didalam jurnal-jurnal sains biologi antara lain Catalogue des types d’oiseaux des collections du Museum d’Histoire Naturelle de Paris di Zoosystem dan The identity of Marquesan swiftlet Collocalia ocista Oberhoiser dalam jurnal Bull. British Om. Cl. Bersama dengan peneliti lainnya beliau juga pernah membuat buku Masalah budidaya burung walet dalam 3 seri. Terima kasih Pak Prof Somadikarta :)
Itulah isi dari acara MUCA 2011, benar- benar acara yang bertaburan dengan Ilmuwan inspiratif serta bakat-bakat seni yang luar biasa dari anak MIPA. Oh iya, hampir saja lupa, di MUCA 2011 ini juga ada bintang tamu yang bersuara merdu yakni Paragita UI Choir dan Adera. Suara mereka benar- benar luar biasa dan memeriahkan acara MUCA 2011. Jayalah MIPA dan teruslah berkaya dan menginspirasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H