Medan, 29 Desember 2024 -- Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, bersama Herman Institute, menyelenggarakan diskusi virtual bertajuk "Kenduri Nasional: Lewati 2024, Hadapi Masa Depan." Acara yang berlangsung mulai pukul 19.30 WIB ini menghadirkan para narasumber terkemuka dengan fokus utama pada persiapan menghadapi tantangan di tengah transformasi besar dunia.
Diskusi ini menampilkan enam pembicara yang membahas tema-tema strategis, di antaranya:
Dr. Suherman Saleh, M.Sc., Ketua AKPEI, dengan tema "Konsultan Pajak di Era IT."
Dr. Sobri Almajid, MM, Business Coach, membahas "Menjadi Profesional Sukses di Era 4.0."
Dr. Hotmatua Paralian, M.Ag., Dosen dan Komisaris PT Tiga Cahaya Paluta, dengan materi "Ideologi Perubahan di Era 4.0."
Tony Honkley, Manajer Operasional DAAI TV Medan, memaparkan "Strategi Media Menghadapi Perubahan."
Dr. M. Zainul Hasani Syarif, MA, Akademisi dan Penulis, dengan tema "Arah Baru Pendidikan Islam."
Dr. Dini Permana Sari, M.M., Psikolog, Dosen Pascasarjana, menyampaikan "Persiapan Karier 2025."
Dr. Sobri Almajid membuka diskusi dengan pandangan inspiratif tentang kesuksesan di Era 4.0. Ia menegaskan bahwa adaptasi terhadap teknologi canggih dan soft skills yang kuat adalah kunci utama. "Jangan hanya mengikuti arus perubahan. Jadilah pencipta perubahan yang membawa dampak positif," tegasnya.
Sementara itu, Tony Honkley dari DAAI TV Medan mengingatkan peserta agar tidak takut terhadap perubahan. "Perubahan adalah pintu menuju kesempatan. Kita harus memimpin, bukan hanya mengikuti," katanya sambil menambahkan pentingnya kolaborasi tim yang solid untuk meraih kemajuan.
Dr. Dini Permana Sari menyoroti masa depan dunia kerja yang kian terhubung dengan teknologi. "Kemampuan beradaptasi dengan AI, Big Data, dan platform digital menjadi syarat utama bagi pekerja masa depan," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang efektif, kemampuan berpikir kritis, serta makna spiritual dalam bekerja agar terhindar dari stres.