Tak ada yang salah dengan kalimat “Ramadhan akan segera pergi meninggalkan kita” ini merupakan sebuah bentuk kesedihan yang diekspresikan oleh mereka yang sangat menikmati keberkahan dan kemuliaan bulan Ramadhan. Perpisahan ini sudah semestinya terjadi karena waktu ibarat sungai yang mengalir. Kita tidak akan bisa menyentuh air yang sama dua kali.
Yang perlu kita ketahui bahwa pada hakikatnya yang akan pergi dan meninggalkan ramadhan adalah kita, manusia. Ramadhan setelah berlalu akan kembali lagi pada tahun mendatang, tentu dengan kemuliaan dan keagungan yang tidak berkurang sedikitpun dengan ramadhan kali ini. Akan tetapi, perlu disadari bahwa kita selaku umat manusia, memiliki keterbatasan. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Ketika ramadhan kembali lagi di tahun yang akan datang, apakah kita manusia juga masih berkesempatan untuk bertatap muka dengan bulan yang mulia ini?!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H