Mohon tunggu...
fadhil wicaksono
fadhil wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nama saya muhammad fadhil wicaksono. Saya berdomisil di jakarta timur, hobi saya adalah mengedit audio/video.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Dari Sifat Komunikasi Organisasi Terhadap Mahasiswa dalam Ruang Lingkup Masyarakat

13 November 2023   12:20 Diperbarui: 14 November 2023   00:36 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis:Muhammad Fadhil Wicaksono

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Jakarta 

Tujuan utama dalam mempelajari komunikasi adalah memperbaiki organisasi. Memperbaiki organisasi biasanya ditafsirkan sebagai "memperbaiki hal-hal untuk mencapai tujuan manajemen". Dengan kata lain, orang mempelajari komunikasi organisasi untuk menjadi manajer yang lebih baik. Sebagian peneliti menyatakan bahwa manajemen adalah komunikasi. Alasan mereka untuk mempelajari komunikasi organisasi adalah untuk menemukan cara-cara yang dapat memperbaiki kualitas kehidupan dalam bermasyarakat. Organisasi juga dikaji karena organisasi dianggap menindas. 

Seorang humanisme mungkin tertarik pada bagaimana manusia menciptakan penjara mereka sendiri dalam organisasi. Sebaliknya seorang strukturalis radikal, mungkin sangat tertarik pada organisasi sebagai kekuatan yang mendominasi. Kedua pandangan ini menghasilkan para pengkritik yang tertarik pada bagaimana komunikasi organisasi digunakan untuk mengendalikan individu yang tampaknya tidak menyadari dominasi organisasi. Komunikasi organisasi merupakan suatu ilmu studi yang dapat mengambil sejumlah arah yang sah dan bermanfaat.

Komunikasi organisasi cenderung menekankan kegiatan penanganan pesan yang terkandung dalam suatu batas organisasional (organizational boundary). Komunikasi organisasi dipandang dari suatu perspektif interpretative (subjektif) adalah proses penciptaan makna atas interaksi tersebut tidak mencerminkan organisasi. Komunikasi organisasi adalah perilaku pengorganisasian yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses berinteraksi dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi.Dalam dinamika sosial yang berkembang, peran komunikasi organisasi menjadi kunci terbentuknya hubungan yang sehat antara lembaga pendidikan dan peserta didik. 

Mahasiswa sebagai agen perubahan dan calon pemimpin masa depan memerlukan lingkungan yang memungkinkan dirinya tumbuh dan berkembang. Sifat komunikasi organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengalaman belajar Mahasiswa di masyarakat.Informasi yang jelas dan tujuan organisasi menjadi landasan penting untuk membangun pemahaman yang baik di kalangan peserta didik. Komunikasi yang jelas membantu Mahasiswa memahami visi, misi, dan nilai-nilai yang dianut oleh lembaga pendidikan. 

Sebuah organisasi yang mengkomunikasikan informasi secara akurat dan terbuka menghasilkan Mahasiswa berpengetahuan luas yang menjadi peserta aktif dalam kehidupan kampus dan masyarakat.Ketanggapan dalam komunikasi organisasi juga berperan penting dalam membangun hubungan positif antara peserta didik dan lembaga pendidikan. Ketika organisasi merespons dengan cepat masukan, kekhawatiran, atau tantangan yang dihadapi Mahasiswa, hal ini akan menciptakan rasa percaya dan keterlibatan yang lebih besar. 

Mahasiswa merasa didengarkan dan dihargai sehingga lebih termotivasi untuk memberikan kontribusi positif dalam kegiatan akademik dan non-akademik. Transparansi dalam komunikasi organisasi membuka pintu bagi mahasiswa untuk lebih memahami proses pengambilan keputusan dan arus informasi di lembaga pendidikan. Mahasiswa yang menerima informasi secara transparan merasa lebih terlibat dalam pengambilan keputusan penting yang secara langsung mempengaruhi mereka. Hal ini tidak hanya menciptakan suasana saling percaya tetapi juga mengajarkan Mahasiswa untuk menjadi individu yang kritis dan berpikiran terbuka.

Permasalahan dari rasa tidak memilikinya para anggota akan organisasi tersebut. Yang sering terjadi dikarenakan tidak adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang merata kepada seluruh anggota, kurangnya perhatian dari para koordinator dari setiap divisi kepada para staffnya. Menurut kelompok kami solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan studi kasus yang kami temui dalam lingkungan organisasi tersebut diantaranya:

1.Para petinggi maupun pengurus organisasi memberikan tanggung jawab atas para anggotanya agar mereka merasa memiliki atas organisasi tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun