SEMARANG, 13 JULI 2022- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II di Universitas Diponegoro Tahun 2022 menerjunkan 20 Mahasiswa di wilayah Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. KKN ini mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's, Program Anti Narkoba & Kesadaran Pencegahan Stunting".
Dalam KKN ini mahasiswa diharapkan mampu membantu mengajak masyarakat untuk mampu mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki dengan penerapan SDG's untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan desa.KKN yang bersifat individu ini dilaksanakan di lingkungan desa terdekat dari tempat tinggal.
Salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022 adalah Fadhil Rachman yang melaksanakan KKNnya di Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Salah satu program yang dilakukan Fadhil yaitu edukasi dan dorongan peningkatan konsumsi ikan dengan sosialisasi "GEMAR MAKAN IKAN" kepada warga RW 06 Kelurahan Sambirejo dalam kegiatan Posyandu yang mereka selenggarakan. Edukasi ini dilakukan dengan tatap muka untuk memberikan edukasi langsung melalui poster dan pemberian olahan Bubur Liwet Ikan Tongkol untuk MPASI balita
Sasaran program GMI ini adalah ibu menyusui dan Balita yang hadir dalam Posyandu rutin RW 5. GMI memiliki tujuan mendorong minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan yang dimana juga wilayah Sambirejo merupakan wilayah pesisir atau dekat dengan Banjir Kanal Timur dimana potensi perikanan tawar sehingga memungkinkan pembangunan ekonomi pesisir dan peningkatan pemanfaatan sumberdaya perikanan di Kota Semarang.
GMI ini memberikan informasi tentang keunggulan dalam mengonsumsi ikan dan bagi anak-anak sejak dini dan pengolahan yang baik untuk MPASI pada Balita.
Mengutip Jurnal Penyuluhan Perikanan & Kelautan, menurut Djunaidah (2017), bahwa kelebihan ikan sebagai salah satu sumber protein hewani adalah karena kuantitasnya yang mengandung protein dalam kisaran 15-24% serta kualitasnya yang ditunjukkan dengan kelengkapan asam amino esensialnya serta tingkat kecernaaanya yang mencapai angka 95%, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang sangat penting bagi perkembangan jaringan otak dan mencegah terjadinya penyakit jantung, stroke dan darah tinggi serta mengurangi resiko beberapa jenis penyakit lainnya.
Dengan beberapa keunggulan komparatif maupun kompetitif yang dimiliki ikan sebagai bahan pangan sumber protein hewani, dibarengi dengan intervensi pemerintah serta pihak terkait lainnya maka pengingkatan angka konsumsi ikan masyarakat Indonesia berpeluang dapat tercapai. Upaya peningkatan konsumsi ikan akan memberikan multiflier effect, selain meningkatkan tingkat kesehatan serta kecerdasan masyarakat.
Pelaksanaan program GMI ini sukses dan disambut baik oleh warga RW 5, melalui ujaran dari Ibu Lidya selaku Ketua Posyandu RW 5.