Mohon tunggu...
Fadhill Muhammad Shidiq
Fadhill Muhammad Shidiq Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Akhir

Semurni tauhid, sepintar siasat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Musik Medium Baru dalam Menyuarakan Keluh Kesah

29 Maret 2023   10:45 Diperbarui: 29 Maret 2023   10:50 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa merupakan salah satu pilar penting dalam perkembangan suatu negara. Mereka diharapkan menjadi generasi penerus yang mampu memajukan bangsa melalui kreativitas, inovasi, dan keberanian dalam menyuarakan pendapat. Namun, di era digital yang serba kompleks seperti saat ini, mahasiswa dihadapkan pada tantangan yang semakin besar dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Untuk mengatasi tantangan ini, mahasiswa menggunakan musik sebagai media untuk menyuarakan perjuangan mereka.

Musik menjadi salah satu medium yang paling efektif untuk menyuarakan perjuangan dan menggugah emosi publik. Musik dapat membawa pesan-pesan penting dan memperkuat gerakan sosial. Oleh karena itu, mahasiswa seringkali menggunakan musik sebagai bentuk perlawanan mereka terhadap ketidakadilan dan kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.

Melalui lirik-lirik dan melodi yang penuh makna, mahasiswa mengekspresikan perjuangan mereka dalam berbagai bidang, seperti politik, sosial, dan ekonomi. Lagu-lagu mereka seringkali menjadi manifestasi dari tuntutan dan aspirasi mereka, seperti lagu-lagu yang mengkritik korupsi, ketidakadilan, atau perjuangan mahasiswa dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

Selain itu, mahasiswa juga sering menggunakan musik sebagai media untuk menggalang dukungan dan meningkatkan kesadaran publik. Mereka mengorganisir konser-konser amal dan festival musik sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap berbagai gerakan sosial. Hal ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berbagi pandangan mereka dan mengajak masyarakat untuk terlibat dalam perjuangan mereka.

Namun, perjuangan melalui musik bukanlah hal yang mudah. Mahasiswa harus menghadapi berbagai risiko dan hambatan, seperti penindasan dari pihak berwenang, intimidasi, atau bahkan penangkapan. Meski demikian, mahasiswa tidak menyerah dan tetap memperjuangkan tujuannya melalui musik.

Dalam era digital yang semakin berkembang, mahasiswa semakin mudah untuk menyuarakan perjuangan mereka melalui musik. Berbagai platform digital seperti YouTube dan SoundCloud memungkinkan mahasiswa untuk mengunggah karya musik mereka secara mudah dan menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, teknologi digital juga memungkinkan mahasiswa untuk mengorganisir konser-konser dan festival musik dengan lebih efektif dan efisien.

Dalam kesimpulannya, mahasiswa merupakan pilar penting dalam memperjuangkan hak-hak dan kepentingan rakyat. Melalui musik, mereka dapat mengungkapkan perjuangan mereka dengan lebih efektif dan memperkuat gerakan sosial. Oleh karena itu, kita perlu memberikan dukungan dan apresiasi terhadap karya musik mahasiswa dan terus memperjuangkan kebebasan berekspresi bagi mahasiswa di era digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun