Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik atau untuk sukses, orang bijak tentu lebih dulu dari pada orang bodoh, tetapi sebenarnya banyak juga orang bijak yang tidak berhasil, tetapi orang bodoh lebih cepat berhasil, baik dalam karir maupun dalam hal keuangan. Bagaimana? Apa penyebabnya? Apakah itu hanya keberuntungan?
 Terkadang orang dengan prestasi akademik atau IPK  tinggi malah bingung dengan kehidupan setelah kuliah. Boro-boro memiliki karir yang bagus, diundang wawancara saja sudah bagus. Ini sangat berbeda dengan orang yang dikatakan "bodoh". Mengapa? Karena rata-rata "bodoh" biasanya terlalu malas untuk belajar lebih jauh dan berprestasi secara akademis, mereka ingin segera bekerja untuk menghasilkan uang lebih cepat.
 Orang bodoh dengan keterampilan yang jelas dapat langsung  menganalisis bagaimana keadaan di lapangan  dan  belajar dari kesalahan masa lalu, yang membuat orang bodoh jauh lebih sukses daripada orang pintar. Inilah alasan mengapa orang bodoh jauh lebih maju daripada orang pintar.
 1.  Mimpi besar
 Setiap orang punya mimpi. Baik orang pintar maupun orang bodoh memiliki impian yang ingin mereka capai. Namun secara umum, orang cerdas memiliki mimpi yang dapat dipercaya memiliki peluang besar untuk dicapai. Berbeda  dengan orang lain yang memiliki mimpi atau cita-cita yang besar. Meski terkadang dianggap mustahil bagi sebagian orang, bermimpi besar bisa menjadi salah satu motivasi terkuat untuk  sukses.
 2. Pintar
 Mungkin banyak orang pintar yang jago teori, tapi apakah mereka juga pintar prakteknya? Tidak jarang orang cerdas yang  kurang terampil atau mampu melakukan hal-hal lain di luar kendalinya.
 Pernahkah Anda mendengar istilah "Master of One" dan "Jack of All Trades"? Istilah tersebut mengacu pada penguasaan seseorang dalam bidang tertentu. "Master of One" adalah istilah yang diberikan kepada seseorang yang sangat terampil atau mahir dalam satu bidang, seperti matematika, pemrograman, atau bidang lainnya, tetapi tidak terlalu mahir di bidang lain.Â
Pada saat yang sama, Jack of All Trades adalah julukan untuk orang yang terampil atau menguasai beberapa bidang sekaligus, tetapi tidak mencapai level ahli.
 3. Keberanian untuk memulai sesuatu
 Banyak orang bijak tidak berani  memulai hal-hal yang  direncanakan sebelumnya. Hal ini lebih lanjut terkait dengan keraguan yang muncul dalam diri seseorang karena terlalu banyak hal yang dipertanyakan. Rencana yang baik adalah rencana yang telah dimulai atau dilaksanakan. Untuk itu, akan lebih baik jika Anda memulai dengan apa yang telah Anda rencanakan dan berusaha sebaik mungkin untuk mencapai hasil yang memuaskan.