Mohon tunggu...
Fadhillah Rahmadany
Fadhillah Rahmadany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Universitas Pembangunan Veteran Jakarta program studi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Musik Sebagi Media Komunikasi

7 Desember 2024   16:26 Diperbarui: 7 Desember 2024   16:46 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MUSIK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

Komunikasi adalah bagaimana kita menyampaikan pesan kepada orang lain. Komunikasi   dapat   dilakukan   dengan   cara   yang   sederhana   sampai   yang kompleks,  dan  teknologi  kini  telah  merubah  cara  manusia  berkomunikasi secara drastis (Simon & Alouini, 2004). Komunikasi dilakukan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan  agar  orang  lain  memahami  maksud  pesan  yang  disampaikannya  dan  memiliki pengetahuan   yang   luas (Mukhtasya & Wijayanti, 2023). Sekarang media untuk berkomunikasi sangat beragam, karena pola pikir manusia, sekrang kita bisa menyampaikan pesan lewat beberapa media, salah satunya musik.

Musik merupakan bunyi yang diterima oleh manusia yang berbeda-beda berdasarkan sejarah, tempat, budaya dan selera individu (Irawana & Desyandri, 2019). Kebanyakan orang orang yang mendengarkan musik juga berdasarkan lirik yang ada dalam lagu. Lirik lagu adalah ekspresi dari perasaan seseorang terhadap hal hal positif yang mereka temui, dengar, atau alami. Mereka memiliki dua dimensi yang berbeda, pertama sebagai karya sastra berupa puisi yang membeberkan perasaan pribadi, dan kedua sebagai  rangkaian  kata  dalam  bentuk  lagu (Dewi Oktaviani & Sukardi, 2024).

Penggunaan  kata  yang  tepat  dan penyampaian yang cerdas dalam lirik memiliki dampak yang besar terhadap makna lagu dan koneksi emosional dengan pendengar (Hidayat, 2019). Penggunaan gaya bahasa juga sangat dibutuhkan, digunakan dalam lirik lagu untuk menyamakan  atau  membandingkan  dua  hal  yang  dianggap  memiliki  kesamaan. Dalam  lirik  lagu  gaya bahasa  mencakup  penggunaan  bahasa  figuratif, metafora, simbol, dan elemen lainnya, yang memberikan keunikan artistik pada karya tersebut (Marjan et al., 2021).

Seperti   halnya   komunikasi,   musik   berperan   penting   dalam   kehidupan   manusia.   Bisa dikatakan  di  zaman  ini  sangat  sulit  mencari  kegiatan  yang  tidak  melibatkan  musik,  di  berbagai sudut orang-orang mendengarkan musik baik disengaja maupun tidak disengaja (Sihabuddin et al., 2023). Apalagi dimasa digital sekarang, dalam satu pekan individu yang usianya lebih dari 18 tahun meluangkan  waktu  lazimnya  21  jam  dengan  menggunakan  radio  untuk  mendengarkan  musik (Shaleha, 2019). Musik merupakan laras-laras yang  diatur  dengan  aturan  tertentu  dan  dapat digubahkan sebagai alat komunikasi (Purhanudin & Nugroho, 2021). Pernyataan tersebut sebagai penanda bahwa musik juga bisa menjadi alat dalam komunikasi.

Rudolph   F.   Verderber membagi fungsi komunikasi  menjadi  dua  bagian. Satu, sebagai  fungsi  sosial  yang  bertujuan  untuk  kebahagiaan, membuktikan  pertalian  atau  ikatan. Maka  tidak  heran  secara  dikatakan diantara  dari  sepuluh  fungsi  musik  ada  fungsi  komunikasi,  fungsi  hiburan yang sangat erat dengan musik (Wiflihani, 2016). Meski  antara  komunikasi  dan  musik  sangat  erat  hubungannya.  Namun  sayang,  kajian komunikasi  musik  tidak  sebanyak  kajian di  bidang  komunikasi  lainnya.  Padahal  musik  sudah menjadi  keseharian  masyarakat  luas  yang  tidak  terpisahkan  sehingga  objek  kajiannya  sangat mudah  ditemui.

Lagu  atau  musik  prosesnya  sangat  sederhana sebagai   penyampai   pesan,   ketika   seorang   penyanyi   melantunkan   sebuah   lagu   kemudian didengar oleh para pendengarnya maka terjadilah komunikasi (Rusfien, 2018). Kemampuan  seorang  penyanyi  menentukan  kesuksesan  sebuah  karya  musik adalah musik  yang dipandang  biasa  akan  disulap  berubah  menjadi  seni  fenomenal  di  tangan  penyanyi  yang  hebat (Sema, 2021). Saat mendengarkan musik, seseorang  bisa  menangkap  emosi  dalam sebuah lagu melalui idiom-idiom yang diciptakan. Di sisi lain, konser musik juga  memberikan  implikasi  kultural  yang  tidak  selalu  mencirikan  identitas  suatu  bangsa (Qadri, 2008). Konser musik sebagai kode non-verbal memuat berbagai pesan yang ingin disampaikan kepada pemerintah. Misalnya mendelegasikan unsur musisi dalam kabinet atau menjadikan musik sebagai program-program yang diprioritaskan (Hidayatullah, 2021).

Proses  mendengarkan  lagu  bisa menjadi proses komunikasi, yaitu pesan yang  disebarkan  dari  lagu  tersebut  bisa  berasal  dari  elemen  lagu  itu  sendiri,  yaitu  musik serta teks atau liriknya. Berdasarkan hal tersebut, muncullah konsep komunikasi musik (Yuliarti, 2015). Mendengarkan lagu atau melihat video klip  lagu  merupakan  suatu  bentuk  proses  komunikasi, disaat kita menerima pesan dari alunan musik atau melihat gambar atau video pada video klip lagu tersebut.

Daftar Pustaka

Dewi Oktaviani, & Sukardi, S. (2024). Gaya Bahasa Perbandingan dalam Lirik Lagu Album Tutur Batin Karya Yura Yunita. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 10(2), 2190--2200. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i2.3690

Hidayat, R. (2019). Analisis Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu "Laskar Pelangi" Karya Nidji. EJournal Ilmu KOmunikasi, 2(1), 243--258. http://www.fisip-unmul.ac.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun