Mohon tunggu...
Fadhillah Rahmadany
Fadhillah Rahmadany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa aktif Universitas Pembangunan Veteran Jakarta program studi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Review Film Inside Out 2

15 September 2024   20:04 Diperbarui: 15 September 2024   20:06 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/ZHRWYdrfWVkihGis5

Film yang bercerita tentang seorang perempuan bernama Riley Andersen yang mulai mengalami perubahan fisik dan psikologis saat mulai memasuki usia remaja. Riley pindah dari Minnesota ke San Francisco. Riley dan ke lima emosi dalam dirinya, Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust kesulitan menjalani hari hari barunya karena ada perubahan pada dirinya. Perubahan ini juga yang menyebabkan munculnya emosi baru ke dalam ruang pengendali emosi lalu membongkar ruang itu dan menambahkan tombol emosi baru, yaitu, Anxiety, Embarrassment, Ennui, Envy. Kehadiran emosi baru ini membuat Riley mengalami perasaan baru seperti, malu, iri, cemas, jenuh, karena emosi emosi baru ini berusaha mengendalikan diri Riley, mereka mengusir paksa emosi emosi yang lebih dulu ada seperti Joy, Sadness, Anger, Fear, dan Disgust dari ruang pengendali emosi. Emosi emosi baru ini membuang dan menggantikan memori memori lama Riley dengan memori barunya. Karena emosi barunya, Riley menjadi lebih sensitif. Memasuki sekolah menengah Riley berpisah dengan sahabatnya untuk bisa bergabung kedalam grub hoki yang berisi anak anak populer karena di kendalikan oleh Anxiety. Anxiety juga berusaha untuk mengendalikan semua keputusan yang akan Riley ambil, Anxiety ingin Riley untuk terus menghabiskan waktu bersama anak anak populer yang ada di tim hoki, selain itu Anxiety juga terobsesi untuk menjadi yang terbaik, mengalahkan Val salah satu dari anak populer yang sudah lebih dulu masuk ke dalam tim hoki. Semua obsesi dari kendali Anxiety sering kali membuat Riley merasa cemas. Sementara ke lima emosi yang sudah ada lebih dulu, yaitu Joy, Sadness, Anger, Fear dan Disgust berusaha mengembalikan kegembiraan dan jati diri Riley yang sudah dibuang oleh Anxiety secepat mungkin.

Film ini layak ditunggu tunggu oleh banyak orang, kualitas animasi yang bagus dan menggemaskan, mengandung pesan yang bagus juga, sebagaimana jangan sampai emosi emosi dalam diri kita mengendalikan kita, kita harus menjadi dan percaya dengan diri sendiri, jangan sampai kalah dengan emosi. Film yang cukup emosional, karena tentunya banyak anak remaja atau bahkan orang orang dewasa sekalipun yang merasakan Anxiety. Tentunya film ini memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti:

Kelebihan film:

1.Filmnya dikemas dengan sangat baik, pesannya bisa diterima dengan mudah

2.Menampilkan kualitas animasi yang sangat bagus, selain kualitas nya yang bagus, animasi yang ada dalam Inside Out 2 ini juga sangat menggemaskan sehingga menarik minat anak anak untuk menonton.

3.Mengandung pesan yang bagus

Kekurangan film:

1.Konflik yang ada di film mungkin terlalu rumit jika di tonton oleh anak

2.Durasi film yang sedikit panjang bisa membuat sebagian orang merasa bosan.

Selain kelebihan dan kekurangan yang disebutkan, sayangnya ada beberapa emosi emosi baru yang jarang mendapatkan screen time di dalam film ini, seperti Ennui, Envy dan Embarrassment mereka kurang terlihat di film ini karena memfokuskan penonton pada Anxiety yang terus berusaha untuk mengendalikan emosi Riley di dalam ruang kontrol emosinya. Film ini memang cocok untuk segala usia, tapi sayangnya konflik yang dimunculkan kali ini akan terlalu rumit jika anak anak yang menonton, lebih cocok untuk merefleksikan diri bagi anak anak remaja atau bahkan orang tua karena terasa sangat relate bagi kehidupan nyata orang dewasa dan anak anak remaja. Permasalahan emosi tersebut memang banyak terjadi di kehidupan nyata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun