Solusi Adversarial dalam Mengatasi Bias Algoritma untuk Keputusan Sosial
Â
Dalam era digital ini, keadilan dalam pembelajaran mesin telah menjadi isu krusial, terutama ketika algoritma digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan di bidang kritis seperti peradilan, keuangan, dan kesehatan.ÂArtikel berjudul "Learning Fair Representations via an Adversarial Framework" karya Huadong Qiu dan rekan-rekannya (2023) menawarkan solusi penting dalam mengatasi bias yang sering melekat pada algoritma pembelajaran mesin.
 Studi ini menggarisbawahi bahwa banyak model pembelajaran mesin, ketika dilatih dengan data historis, dapat menurunkan keputusan yang diskriminatif berdasarkan atribut terlindungi seperti ras dan gender.Â
Misalnya, di sektor peradilan, penelitian oleh Angwin et al. (2016) menunjukkan bahwa algoritma penilaian risiko di AS cenderung menilai terdakwa Afrika-Amerika dengan risiko lebih tinggi dibandingkan terdakwa kulit putih. Hal ini membuktikan bahwa tanpa intervensi yang tepat, teknologi yang seharusnya netral justru dapat memperkuat ketidakadilan sosial yang sudah ada.
Pendekatan yang ditawarkan Qiu et al. (2023) untuk mengatasi masalah ini adalah melalui kerangka kerja adversarial yang bertujuan untuk belajar representasi laten yang adil.Â
Representasi ini dihasilkan untuk memastikan bahwa distribusi data antar kelompok terlindungi secara statistik serupa, sambil tetap mempertahankan informasi yang diperlukan untuk klasifikasi.Â
Dalam studi ini, hasil eksperimen pada empat dataset dunia nyata memperlihatkan keefektifan metode ini, khususnya pada prediksi risiko kredit dan pendapatan.Â
Dengan meminimalkan jarak distribusi antara kelompok terlindungi, metode ini tidak hanya mengurangi bias langsung tetapi juga bias tidak langsung yang sering muncul akibat atribut terkait. Metode ini menjanjikan solusi yang lebih komprehensif daripada pendekatan penghapusan atribut sederhana yang sering kali tidak memadai dalam mencegah diskriminasi.
***
Keadilan dalam sistem pembelajaran mesin menjadi semakin penting karena banyak keputusan kritis kini diotomatisasi melalui algoritma berbasis data. Dalam artikel mereka, Huadong Qiu et al. (2023) mengusulkan solusi berbasis adversarial framework untuk menghasilkan representasi data yang adil, yang berfokus pada keadilan statistik dan individual.Â