Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menteri Agama Out Side Lagi!

25 Oktober 2021   05:00 Diperbarui: 25 Oktober 2021   05:05 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Agama Gus Yaqut ( Instagram.com/gusyaqut)

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kembali Out Side lagi. Menteri Agama yang sering dipanggil Gus Yaqut ini mengeluarkan pernyataan kontroversial di webinar memperingati Hari Santri yang diselenggarakan PBNU.

Gus Yaqut mengatakan  Kementerian Agama adalah "hadiah khusus" Negara untuk Nahdlatul Ulama (NU), bukan untuk Umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU.

"Ada yang mengatakan Kementerian Agama itu hadiah Negara untuk Umat Islam. Saya bantah, bukan! Kementerian Agama itu hadiah Negara untuk NU. Bukan untuk Umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU. Jadi wajar, kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama karena memang hadiah untuk NU," kata Yaqut.

Pernyataan Gus Yaqut ini, tentu menjadi sangat kontroversial, bukankah Islam di Indonesia terdiri dari berbagai kelompok dan aliran?

Ada Muhamadiyah, Syiah, Khawarij dan juga dan kelompok lainnya. Jadi kalau kementerian Agama dikatakan hanya untuk Nahdatul Ulama (NU) Kita yang bukan NU harus dikemanakan? Menyenangkan hati MU boleh-boleh saja, tapi jangan membuat sakit hati atau emosi yang bukan NU.

Bukankah Nahdatul Ulama di Indonesia hanya 49,5%? Yang 51,5% lagi bukan dilindungi atau dibimbing Kementerian Agama Gus?
Tidak kali ini saja Yaqut Cholil Qoumas membuat kontroversi, menggeser hari besar Islam, mengucapkan Selamat Hari Raya Naw-Ruz 178 EB kepada umat Baha'i, tidak melarang buka Masjid tapi melarang  ibadah berjemaah dan pernyataan kontroversi lainnya.

Semoga ini adalah pernyataan kontroversi yang terakhir dari Yaqut Cholil Qoumas, karena beliau adalah seorang Menteri yang omongannya, diperhatiin banyak orang.

Jangan Out Side lagi ya gus!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun