Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Raket

Ginting Cs yang Berkeringat, Kok Nama Jokowi yang Disebut?

21 Oktober 2021   05:00 Diperbarui: 21 Oktober 2021   05:03 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Republik Indonesia Jokowi (Instagram.com/jokowi)

DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melalui Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto menyebutkan Tim Bulutangkis Putera Indonesia berhasil meraih Thomas Cup (Piala Beregu Putra) karena energi positif Jokowi.

Hasto Kristiyanto juga Menyebutkan keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018, dan keberhasilan di Olympiade  Tokyo memperlihatkan begitu besar perhatikan Presiden Joko Widodo untuk olahraga. Perhatian dari seorang Presiden inilah membuat para atlit percaya diri.

"Keberhasilan tim bulutangkis Indonesia tidak terlepas dari kepemimpinan Presiden Jokowi yang telah memberikan energi positif berupa rasa percaya diri sebagai bangsa yang besar," kata politikus asal Yogyakarta ini. Tentu sangat mengherankan peryataan politikus PDIP ini.

Yang berjuang di lapangan adalah Antony Ginting dan kawan-kawan, yang berkeringat di lapangan adalah Jonathan Christie dan kawan-kawan jadi dimana perannya Presiden Joko Widodo. Kalau ditanya jujur ke Antony Ginting dan kawan-kawan, apa mereka ingat Jokowi waktu bertanding? Jawabannya kemungkinan besar,"boro-boro ingat Pak Jokowi, nafas saja ngos-ngosan".

Kalau selama 17 tahun Indonesia selalu kalah di Thomas Cup, apa itu karena energi negatif Pak Jokowi?

Bukankah semua Tim Thomas kalau mau bertanding ke luar negeri selalu menghadap Presiden? Mengapa nama Jokowi saja disebut? Pak Harto kemana saja? Padahal waktu itu Indonesia benar-benar menguasai percaturan Bulutangkis putera dunia. Liem Swie King dan kawan-kawan waktu zaman Soeharto benar-benar raja Bulutangkis putera dunia.

Sedangkan di Olympiade Indonesia sudah punya tradisi emas Bulutangkis, jauh sebelum Presiden Joko Widodo memimpin Republik ini. Keberhasilan Liem Swie King dan kawan-kawan, bahkan Harmoko-pun sebut itu kebersihasilan para atlit bulutangkis, bukan keberhasilan Pak Harto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun