Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Maulid Nabi Seharusnya Kembali Sama dengan Tahun-tahun Sebelumnya

18 Oktober 2021   07:05 Diperbarui: 19 Oktober 2021   07:51 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : freepik.com

Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW bakal jatuh pada tanggal 19 Oktober 2021 (secara tanggal masehi) atau pada hari selasa, dan di tanggal tersebut di tetapkan tanggal merah.

Namun, hari libur untuk menyelenggarakan Maulid Nabi tersebut dipindahkan ke hari rabu tanggal 20 Oktober 2021. Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden, Maaruf Amin dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhajir Effendi bahwa hari libur tersebut dipindah karena takut adanya kemungkinan masyarakat Indonesia memanfaatkan "hari kejepit" yang diambil pada hari senin nya, dan bila hal itu terjadi akan membuat adanya kemungkinan kenaikan kasus covid 19 karena naiknya mobilitas, walaupun kenyataan nya saat ini kasus di Indonesia sudah sangat menurun.

Tetapi, terdapat argumentasi lain dari seorang ulama, Kholil Nafis yang mengatakan bahwa menggeser hari keagamaan sudah tidak relevan lagi karena covid 19 sudah mulai reda dan hajatan nasional lainnya mulai normal.

Selain itu, bila melihat hari libur nasional lainnya sebelum Maulid Nabi ini, terdapat hari libur Kemerdekaan Indonesia. Dan saat tanggal itu, tidak terjadi pergeseran hari libur dan pada akhirnya tidak ada kenaikan jumlah orang yang positif corona juga.

Dan apabila seandainya digelar dan akhirnya masyarakat Muslim Indonesia merayakan Maulid Nabi, walaupun tidak di tanggal yang sama seperti esensi hari libur nya, tetapi bila tidak ada protokol kesehatan baiknya juga sama saja. Makanya yang harus diperbuat adalah bukan memindahkan tanggal libur nya tetapi membuat 5M tetap berjalan dimana saja dan kapan saja.

Jadi, dari beberapa data dan fakta tersebut, mungkin seharusnya Maulid Nabi kembali bisa diselenggarakan sama dengan tahun-tahun sebelum covid datang, yaitu di hari yang sama dan sama-sama menyelenggarakannya tentunya dengan protokol kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun