Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Tak Hanya Penggemar Indonesia, 16 Negara Lainnya Juga Tersiksa Tak Bisa Nonton Thomas Uber Cup

10 Oktober 2021   08:08 Diperbarui: 10 Oktober 2021   08:11 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Thomas Uber Cup 2020 sudah dimulai sejak kemarin (9 Oktober), terdapat 9 laga di 3 court yang sudah berlangsung di Aahrus, Denmark dengan tanpa penonton di lapangan.

Namun, dari 9 laga tersebut ada 3 laga yang tidak bisa disiarkan secara live di seluruh dunia yaitu Indonesia vs Jerman dan Korea Selatan vs Tahiti di Uber Cup dan Indonesia vs Aljazair di Thomas Cup.

Secara total, pada fase grup terdapat 16 Laga yang tidak bakal ditayangkan secara live karena berada di court 3. Dari 16 Laga tersebut terdapat 17 Negara yang merasakan Laganya tidak ditayangkan secara live.

Ke-17 negara tersebut adalah  :
1. Indonesia dengan 1 laga Thomas Cup dan 1 laga Uber Cup,
2. Jerman 2 laga Uber Cup,
3. Korea Selatan 2 laga Uber Cup,
4. Tahiti 3 laga Thomas Cup dan 2 laga Uber Cup,
5. Taiwan 1 laga Thomas Cup dan 1 laga Uber Cup,
6. Mesir 3 laga Uber Cup,
7. Malaysia 1 laga Uber Cup,
8. Kanada 2 laga Thomas Cup dan 1 laga Uber Cup,
9. India 1 laga Thomas Cup dan 1 laga Uber Cup,
10. Skotlandia 1 laga Uber Cup,
11. Prancis 1 laga Uber Cup,
12. Aljazair 3 laga Thomas Cup,
13. Jepang 1 laga Thomas Cup,
14. Cina 1 laga Thomas Cup,
15. Thailand 1 laga Thomas Cup,
16. Belanda 1 laga Thomas Cup,
17. Inggris 1 laga Thomas Cup.

Dari data tersebut terlihat bahwa tak hanya penggemar Indonesia yang tersiksa karena tak bisa menonton bulutangkis tetapi 16 negara lainnya juga merasakan hal yang sama. 

Bahkan link haram atau link tempat menonton secara ilegal (broadcaster yang menjadi official penayangan live) juga tidak ada, karena laga tersebut memang tak dipasang kamera untuk live, dan tidak adanya penonton ketika bertanding membuat tidak adanya kemungkinan bahwa akan ada yang merekam secara diam-diam laga tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun