Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Emak-Emak dan Kaum Rebahan Juga Bisa Jadi Pejuang Net-Zero Emissions

7 Oktober 2021   07:05 Diperbarui: 7 Oktober 2021   07:06 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rumah Kaca (Instagram.com/netzero)

Mengapa emisi karbon begitu penting bagi umat manusia penghuni planet Bumi ini? Karena apabila emisi karbon tersebut tidak terserap oleh tanaman untuk berfotosintesis, maka akan menguap ke lapisan atmosfer. Emisi karbon ini akan membuat lapisan atmosfer akan semakin tebal, sehingga kemampuan matahari untuk menyerap panas dan membuangnya ke angkasa semakin berkurang. Akibatnya panas akan dipantulkan lagi ke bumi. Bumi akan semakin panas yang kita kenal dengan pemanasan global. Panas tersebut seakan terperangkap dalam lapisan kaca.

Pemanasan global itu akan menimbulkan efek yang sangat luar biasa. Es di kutub Utara dan kutub Selatan akan mulai mencair. Kota-kota dipinggir pantai (seperti Jakarta) akan tenggelam akibat naiknya permukaan air laut. Bahkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pernah memperkirakan Jakarta akan tenggelam (karena naiknya permukaan air laut) dalam sepuluh tahun ke depan.

Jadi siapapun kita, apapun pekerjaan kita, mari menciptakan net zero Emissions (nol bersih emisi) di Bumi Pertiwi, selambat-lambatnya sebelum tahun 2060 sesuai yang sudah kita (Indonesia) canangkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun