Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Misteri Uang 100 Miliar!

5 Oktober 2021   05:15 Diperbarui: 5 Oktober 2021   05:52 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum PBB dan Ahli Tata Negara Yusril Ihza Mahendra (Instagram/tempodotci)

Petinggi Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan bahwa sebelum menjadi kuasa hukum Partai Demokrat kubu Moeldoko, Ahli hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra pernah menawarkan diri menjadi Pengacara Partai Demokrat Kubu Agus Harimurti Yudhoyono terkait pengakuan Moeldoko dan kawan-kawan kecacatan AD/ART Partai Demokrat kubu AHY. Pada saat itu Yusril Ihza Mahendra minta  bayaran yang sangat fantastis 100 Miliar rupiah. Tetapi merasa beranda di pihak yang benar Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono menolak penawaran diri Yusril Ihza Mahendra itu.
Kini Yusril Ihza Mahendra telah resmi ditunjuk sebagai Penasehat Hukum Moeldoko dan kawan-kawan. Dan meminta kepada Mahkamah Agung untuk meninjau AD/ART Partai Demokrat kubu AHY. Apabila Yusril Ihza Mahendra berhasil memenangkan perkara ini, maka Demokrasi di Indonesia akan jadi hancur. Semua partai-partai harus siap-siap dibegal oleh mantan yang terbuang yang sakit hati. Bisa jadi Partai Demokrasi Perjuangan, Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Pembangunan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera akan bisa diambil alih oleh kader lama yang tidak berfungsi lagi. Mereka yang tidak mengakui kaderisasi. Yang mereka tahu adalah mereka ikut mendirikan partai, tapi sudah tidak diagap lagi.
Misteri 100 milyard itu akan terpecahkan apabila Moeldoko mengakui berapa membayar Yusril Ihza Mahendra.
Padahal Yusril Ihza Mahendra juga menjabat sebagai ketua umum Partai Bulan bintang, yang tentu tau rasanya kalau Partainya dibegal orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun