Dunia telah mengakui bahwa Rendang merupakan masakan di dunia. Hampir semua di Indonesia yang belum pernah mencicipi lezatnya Rendang Padang.
Saya sebagai anak muda lelaki Padang memang tidak pernah diajarkan untuk membuat rendang, tetapi ibu saya hampir tiap Minggu membuatnya. Jadi saya sedikit tahu mana yang Rendang asli Padang, atau yang tidak asli (yang sudah mendapatkan sentuhan daerah lain).
Ini resep rendang Padang versi Ibu dan nenek saya.
Sediakan: cabe merah keriting 1 ons.
Bawang merah 15 butir (ukuran besar.)
Bawang putih 6 siung
Daging sapi 1 kg
Kelapa (yang sudah tua) 2 buah
Air untuk memeras kelapa 1000 ml
Santan Encer 250 ml
Jahe 2 ruas jari
Lengkuas 4 ruas jari
Kunyit 1 ruas jari
Cabe rawit hijau 10 butir
Cengkeh 3 butuh
Daun kunyit 1 lembar
Daun salam 1 lembar
Serai 2 Batang
Daun jeruk 5 lembar
Buah pala 1 butir
Garam 1/2 sendok makan
Ketumbar 1 sendok makan
Cara Memasak:
Haluskan/giling cabe merah keriting, bawang putih, bawang merah (sebagian).
Dihaluskan jahe, Kunyit.
Tumbuk kasar lengkuas.
Tumbuk kasar sebagian lagi bawang merah.
Tumis bawang merah kasar sampai harum.
Kemudian masukkan bumbu halus sampai harum.
Tambahkan ketumbar halus.
Tumbuk serai, setelah itu masukkan ke dalam bumbu halus tambah semua daun-daun yang sudah disuir-suir.
Masukkan cengkeh.
Masukkan lengkuas.
Setelah semuanya harum, masukkan daging. Tumis selama 10 menit dengan wajannya ditutup.
Setelah itu masukkan santan encer.
Setelah daging setengah matang, tumbuk kasar cabe hijau masukkan ke wajan.
Masukkan garam dan sesuai selera
Giling halus buah pala setelah masukkan ke wajan dan diaduk.
Masukkan santan kental, teruskan memasak daging hingga matang dengan api sedang.
Memasak pakai wajan besi tradisional.
Jangan dikasih gula dan penyedap rasa.
Dimasak Sampai keluar minyak (warna kehitaman) tetap diaduk supaya tidak hangus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI