Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sudah Tahukah Anda dengan Fakta Ini?

6 September 2021   05:00 Diperbarui: 6 September 2021   05:19 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahli Mochtar Ngabalin Ahli Utama Kantor Staf Presiden (Instagram.com/ngabalin)

Kita mengenal Ali Mochtar Ngabalin sebagai ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP).

Sebelumnya pada periode pertama Joko Widodo menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, alumni Universitas Indonesia ini menjabat sebagai Juru Bicara Presiden.

Ngabalin sangat ngotot membela Presiden Joko Widodo, sehingga tak jarang  putra kelahiran Fakfak ini, sampai mengunakan kata-kata kasar untuk membela Jokowi.

Rizal Ramli, Refli Harun, dan Busyro Muqoddas pernah menjadi korban kata-kata kasar Ali Mochtar Ngabalin dalam membela Presiden Joko Widodo.

Begitu hebatnya Ngabalin membela Jokowi, tahukah anda ternyata faktanya  Ngabalin dulu  pendukung Prabowo Subianto (rival Joko Widodo dalam dua Pilpres).

Ketika mantan Kepala Kopassus ini mencalonkan diri di Pilpres 2014. Bahkan Ali Mochtar Ngabalin pernah di polisikan karena kampanye hitamnya menghina fisik Joko Widodo. Pada saat deklarasi kampanye Prabowo-Hatta, Ngabalin pernah mengatakan Jokowi sebagai capres kurus kerempeng dan tidak bisa menepati janji kampanyenya di Jayapura. 

Atas ucapan itu, dia pernah dipolisikan oleh tim kuasa hukum calon Presiden Joko Widodo dan calon Wakil Presiden saat itu Yusuf Kalla. Meraka melaporkan Ngabalin ke Bawaslu Papua dan Polda Papua terkait kampanye hitam dan penghinaan terhadap Jokowi.

Ali Mochtar Ngabalin memang politikus sejati yang bisa meloncat dari pendukung Prabowo Subianto ke Joko Widodo. Seperti latar belakang pendidikannya dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (S1), Ilmu komunikasi Universitas Indonesia (S2) hingga Universitas Negeri Jakarta atau partai politiknya dari Partai Bulan Bintang hingga Partai Golongan Karya.

Kita tunggu apakah Ngabalin akan meloncat lagi ke Presiden berikutnya kalau Jokowi sudah tidak menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun