Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Eks Narapidana Koruptor Ditunjuk sebagai Komisaris, Takut Bernyanyi?

9 Agustus 2021   08:45 Diperbarui: 9 Agustus 2021   09:03 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun berstatus eks narapidana koruptor, Emir Moeis tetap ditujuk menjadi Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda, anak usaha PT Pupuk Indonesia (persero). Mantan Bendahara Umum DPP PDIP ini ditunjuk oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Erick Thohir membuat rekor sebagai Menteri BUMN pertama yang berani menunjuk eks narapidana koruptor menjadi Komisaris di Perusahaan negara.

Penunjukan Emir Moeis ini diperkirakan Emir Moeis akan bernyanyi kalau dibiarkan saja.

Sebagai mantan Bendahara Umum partai (DPP PDIP) tentu saja Emir Moeis sangat paham seluk-beluk keuangan di DPP PDIP.

Pakar Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, menilai pengangkatan Izedrik Emir Moeis sebagai komisaris di BUMN tidak terlepas dari status dirinya yang merupakan bekas anggota DPR dan mantan bendahara umum PDIP.

"Tentu ada kaitannya di politik. Kalau tak diangkat jadi komisaris atau jabatan lain, bisa saja EM (Emir Moeis) juga akan ngoceh kasus-kasus korupsi teman-temannya di PDIP atau teman-teman lainnya juga di DPR," kata Ujang Kamarudin.

Seperti kita ketahui kasus korupsi memang banyak terjadi pada partai berlambang banteng tersebut.

Apakah penunjukan Emir Moeis sebagai komisaris PT  Iskandar Muda, supaya Emir Moeis tidak bernyanyi atau ngoceh, hanya Erick Thohir dan Tuhanlah yang tahu. Tetapi kenyataannya memang yang setia mendukung Pemerintah akan diganjar jabatan komisaris. Baik itu seorang gitaris ataupun eks narapidana koruptor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun