Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ruhut Kudeta Moeldoko?

1 Agustus 2021   06:24 Diperbarui: 1 Agustus 2021   06:33 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mantan juru bicara partai Demokrat yang kini sudah menyeberang ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berseteru dengan Andi Arief yang merupakan Ketua Bappilu Partai Demokrat (PD). Andi Arief menyebut Ruhut Sitompul ingin mengambil jabatan Moeldoko selaku Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).

"Ruhut ini dua minggu lalu bertemu dengan salah satu anggota DPR RI Demokrat, dia meminta difasilitasi untuk bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono." kata Andi Arief, Jumat (30/7/2021).

"Dia minta Pak Ketua Umum menitipkan namanya ke Pak Joko Widodo, untuk mengantikan Pak Moeldoko yang akan akan diganti tidak lama lagi. Udah gila kan, Ruhut mau mengkudeta Pak Moeldoko dengan cara ini," tambah Andi Arief Arief.

Ruhut tidak terima tuduhan Andi Arief itu, dengan mengatakan Partai Demokrat sudah karam. Tidak mungkin minta  bantuan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Partai Demokrat itu partai apa sekarang, partai yang lagi nyungsep, mau karam. Aku kader PDI Perjuangan partai the ruling party, partai pemerintah. Apa mungkin aku minta tolong sama partai yang mau karam? Betul nggak, Bos?" kata Ruhut saat dimintai konfirmasi, seperti dilansir detik.com (30/07/21).

Benar atau salah penyataan Andi Arief itu (akan mengkudeta Moeldoko), Ruhut Sitompul memang dikenal politikus kutu loncat yang selalu berpindah-pindah ke partai yang berkuasa. Dari Golkar lalu ke Demokrat dan sekarang dengan PDI perjuangan.

Dulu Ruhut Sitompul dekat dengan Pak Akbar Tanjung, lalu Pak Susilo Bambang Yudhoyono
Sayangnya di PDI Perjuangan, Si Poltak Raja Minyak ini, masih belum bisa menjadi orang dekat Megawati. Predikat kutu loncat diperkirakan membuat Ruhut, susah menaklukkan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

Kalau pernyataan Andi Arief tentang Ruhut Sitompul itu benar apa adanya, kita teringat beberapa waktu yang lalu  ketika Moeldoko  mengkudeta Partai Demokrat, yang berakhir dengan kegagalan. 

Moeldoko yang diajak para petinggi-petinggi Demokrat yang sudah ngak dipakai untuk mengkudeta kepengurusan yang sah, pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
Apakah benar kini dibalik Ruhut Sitompul yang akan mengkudeta Moeldoko?
Orang yang mengkudeta, sekarang malah dikudeta? Gagal lagi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun