Mohon tunggu...
Fadhillah Piliang
Fadhillah Piliang Mohon Tunggu... Programmer - Programer komputer yang suka menulis dari saat kuliah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pekerja Perusahaan swasta, Programer komputer Alumni universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kena Prank Ya Pak? Udah Tau Nggak Ada, Kok Persiapannya Besar-Besaran?

30 Juli 2021   09:03 Diperbarui: 30 Juli 2021   09:55 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

beredar di media sosial ajakan untuk demo besar-besaran pada tangga 24 Juli 2021. Demo yang bertajuk Jokowi End Game itu salah satu agendanya menolah diterapkannya PPKM dalam penanganan Covid-19 yang belum mereda di seluruh Indonesia.
Menteri Koordinator Politik hukum dan Keamanan, cukup serius meghadapi isu demo walaupun informasinya hanya dari media sosial.
Satuan Kepolisian dari Metro Jaya lengkap dengan alat beratnya telah disiapkan dari pagi. Untuk menghindari massa sampai demo ke istana. Jalan Merdeka Barat dan Merdeka Utara ditutup sementara.
Tapi demo tetap sunyi sepi hari Sabtu itu. Rasa sepi itu terasa hingga Simpang Harmoni dan jalan Majapahit menuju Grogol. Demo Jokowi End Game itu hanya marak di media sosial tapi sepi di dunia nyata.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, mengkonfirmasi tidak adanya  aksi massa di lokasi yang telah  diperkirakan. Pihaknya memastikan bahwa tidak ada peserta demo. Apalagi besar-besaran.
Setelah demo yang ternyata tidak ada, Menteri Koordinator Politik hukum dan Keamanan, Profesor Mahfud MD menguarkan pernyataannya.
Menurut Mahfud, pelaku penyebar seruan tersebut adalah kelompok 'tidak murni' yang selalu menyalahkan apapun keputusan pemerintah. Mahfud juga mengungkap dalang dari aksi Jokowi End Game hanyalah orang-orang iseng.
"Itu sudah diketahui (yang menyebarkan), hanya orang iseng, makanya nggak ada pengikutnya, hanya jadi hiburan saja, menurut saya gapapa," ungkap Mahfud MD, dalam diskusi bersama Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (26/7/2021).
Yang hebat 7 orang-orang iseng ini tidak ditangkap, walau sempat membuat pemerintah panik. Cukup minta maaf dan boleh pulang.
"Kita nggak melakukan langkah hukum, kita tahu mereka hanya bercanda kepada dirinya sendiri." Tambah Mahfud MD.
"Kemarin ada yang mengatakan pemerintah berlebihan mau menghadapi demo, tapi ternyata demonya tidak ada. Siapa yang berlebihan? Kita tahu bahwa demo tanggal 24 Juli 2021 tidak akan ada." Ungkap Mahfud setelah demo itu ternyata tidak ada.
Yang menjadi pertanyaan orang bodoh seperti kita adalah, kalau tahu ngak ada, mengapa persiapannya begitu besar-besaran. Bahkan kendaraan lapis baja juga ikut dikerahkan.
Jangan-Jangan Pak Mahfud MD cuma kena prak dari orang-
orang iseng.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun