Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Indonesia termasuk yang beruntung karena bisa bekerjasama dengan China.
Menurut Menko asal Sumatera Utara itu China sebagai negara maju mau membimbing Indonesia menjadi negara maju juga. "Indonesia Beruntung bisa mendapatkan investasi dari China di masa keemasannya.
China juga mau mentransfer teknologi mereka kepada anak-anak muda Indonesia," kata Luhut.
Menko Maritim dan Investasi itu, juga mengatakan dengan transfer Teknologi itu Indonesia bisa bisa meloncat dari negara berkembang.
Saya shopping around hanya Tiongkok saja yang mau masuk ke Indonesia. Ternyata mereka (China) punya Teknologi yang bagus.
"Saya tanya mau ngak bikin riset di Indonesia. Mereka jawab mau," tambah Menko kesayangan Presiden Joko Widodo itu.
Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Indonesia beruntung bisa menarik China untuk investasi di Indonesia. "Mereka teknologinya sedang tinggi-tingginya dan maju-majunya.
Dibandingkan Amerika Serikat yang begitu alot di ajak bekerjasama. Kalau China lebih mudah, dan bisa diajak diskusi Investasinya", kata Luhut Panjaitan
Lebih dari itu, Luhut mengungkapkan ada niatan dan misi mulia mendatangkan investasi China yang mau berbagi teknologi kepada Indonesia.
Semoga saja apa yang dikatakan Luhut Panjaitan itu benar adanya. Kita tentu ingat kepada Srilangka, Kenya, Maladewa dan Zimbabwe yang terjebak dengan bantuan China.
Negara-negara itu nantinya akan memiliki semacam utang budi kepada China sehingga memuluskan niat dan program-program Beijing dalam menguasai percaturan politik dunia. Apabila suatu negara tidak mampu membayar utangnya, maka China bisa mengambil aset tersebut dan Negara Tirai Bambu itu akan mengelolanya sendiri tanpa campur tangan negara tersebut.Â
Dikuatirkan, China bertindak sewenang-wenang terhadap negara-negara yang jatuh dalam jebakan utang China.
Semoga saja Indonesia bukan negara yang kesekian yang masuk dalam jebakan utang China. Semoga saja transfer Teknologi yang dikatakan Luhut Binsar Panjaitan benar-benar akan terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H