Sejumlah tabung yang berisi Oksigen palsu beredar di Tulungagung, Jawa Timur. Hal ini membuat peternak dan pedagang ikan hias sangat kuatir kalau mengirim ikan hias keluar kota.
"Oksigen yang kami beli palsu, setelah ikan dalam kantong plastik yang telah diisi udara dari tabung oksigen itu mati, hanya selang beberapa menit setelah pengisian," kata Alipin anggota kelompok peternak ikan Koi di Tulungagung, Jawa Timur.
Beredarnya oksigen palsu itu, tentu sangat berbahaya bagi penderita Covid-19 yang sangat membutuhkan oksigen dalam perawatannya. Oksigen palsu itu kalau dihirup penderita Covid-19, bisa-bisa angka kematian akan bertambah.
Pertanyaan kita adalah bagaimana bisa orang memalsukan oksigen itu?
Mereka pasti tahu oksigen sangat dibutuhkan penderita Covid-19. Mereka juga pasti tahu akibat sangat buruk, kalau oksigen palsunya itu dihirup penderita Covid-19. Jangankan orang sakit, orang sehat pun membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Mereka juga pasti tahu penyebaran Covid-19 masih sangat tinggi di seluruh Indonesia. Setiap harinya masih puluhan ribu saudara-saudara kita yang terpapar virus yang mematikan itu.
Sudah matikah hati nurani mereka yang mampu memalsukan oksigen itu. Mereka mampu berbuat sejahat itu, demi keuntungan diri sendiri, tanpa memikirkan Korban-Korban yang akan meninggal akibat perbuatan jahatnya.
Terkutuklah orang yang mampu berbuat sejahat itu.
Kalau tidak bisa menolong orang yang kena imbas langsung pandemi, minimal tidak menyusahkan mereka. Apalagi membuat oksigen palsu! Dan apalagi untuk keuntungan pribadi.
Sudah matikah hati nuraninya, sehingga mampu berbuat sejahat itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H