Surakarta, 19 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 248 Universitas Sebelas Maret Surakarta telah melaksanakan salah satu program kerja utama mereka yang berfokus pada pencegahan stunting dengan tujuan untuk memperkuat kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai risiko terjadinya stunting serta cara mengantisipasinya. Setelah berdiskusi dengan Bapak Lurah Gilingan, Bapak Priadi S.Sos, salah satu fokus utama kegiatan dari ibu-ibu PKK dari tingkat Kota hingga Desa yaitu penanganan dan penanggulangan stunting. Kegiatan sosialisasi tersebut telah berhasil dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 yang menyasar pada ibu-ibu PKK, ibu-ibu dengan balita yang terkena stunting, ibu hamil, dan kader Posyandu Anggrek A dan Anggrek B RW 15 Kampung Rejosari, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.
Sebagaimana yang telah disarankan oleh Ibu ketua PKK Kampung Rejosari, Ibu Tri Wiharsih, bahwa “Kasus stunting di Kelurahan Gilingan meningkat dari tahun sebelumnya yaitu dari 50 anak menjadi 70 an anak. Maka dari itu, diperlukannya tidak lanjut dan upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut”, ungkapnya. Fadhillah, selaku koordinator pelaksana acara Sosialisasi Stunting juga mengungkapkan bahwa “Dengan adanya informasi yang lebih baik dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan kasus stunting di daerah Kampung Rejosari dapat menurun”.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Surakarta untuk mendatangkan narasumber Seorang Ahli Gizi dari Puskesmas Gilingan, Astri Arum Sari, Amd Gz., yang mempresentasikan materi penting terkait stunting. Materi yang disampaikan mencakup pengertian stunting, dampak jangka panjang dari stunting, serta gejala, lingkaran stunting dan seputar informasi pencegahan stunting. Pemahaman mendalam mengenai topik ini sangat penting untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya stunting dan cara pencegahan yang tepat. Dengan informasi yang jelas dan komprehensif, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami bagaimana mencegah masalah stunting sejak dini.
Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi stunting oleh kelompok KKN 248, diharapkan masyarakat Kampung Rejosari menjadi lebih sadar dan aktif dalam upaya pencegahan stunting. Selain itu, tak hanya berhenti pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi saja, Mahasiswa Kelompok KKN 248 juga ikut serta dalam membantu kegiatan di Posyandu Anggrek A dan Anggrek B di Kampung Rejosari setiap bulannya serta memberikan himbauan lewat poster yang diberikan untuk pencegahan stunting. Program ini adalah contoh nyata dari kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui pendidikan dan penyuluhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H