Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) menyebutkan dalam keterangan resmi bahwa Bali batal menjadi Tuan Rumah World Beach Games 2023.
Hal ini karena Komite Olahraga Indonesia (LOC/KOI) tidak mendapatkan budget dari Pemerintah untuk menyelenggarakan turnamen.
Akibatnya berdampak bahwa ANOC World Beach tahun ini menjadi tidak diselenggarakan karena mepet waktu untuk mencari tuan rumah baru di tahun ini.
Sebanyak 1.456 atlet, 13 disiplin olahraga, dan 100 NOC yang sudah lolos yang telah memenuhi syarat untuk berlaga di Olimpiade tersebut menjadi gagal bertanding.
ANOC sendiri menyampaikan permintaan maaf kepada NOC, atlet, dan Federasi Internasional (IF) yang berkomitmen untuk acara tersebut, dan kepada para penggemar di seluruh dunia.
Selain itu, memastikan para atlet didukung dan NOC dan IF diberi kompensasi sebaik mungkin sehubungan dengan pembatalan Olimpiade.
Kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah di kompetisi internasional sudah menjadi yang kedua tahun ini. Sebelum ini, Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Kedua turnamen internasional ini pun memiliki kesamaan yaitu sama-sama ada keikutsertaan Israel.
Terlepas dari apakah benar Israel benar-benar menjadi alasan kegagalan dalam menyelenggarakan turnamen internasional baik utama dan sekunder, tetapi masih ada 2 dampak positif atas pembatalan tersebut.
Dampak positif pertama adalah uang untuk pembiayaan Piala Dunia U20 bisa dimaksimalkan untuk Piala Dunia U17. Hal ini dengan asumsi bila biaya untuk penyelenggaraan ANOC World Beach Games benar-benar tidak ada, walaupun tak elok juga sudah berhasil menjadi tuan rumah tetapi tidak ada dana untuk penyelenggaraan.
Terlepas dari kebetulan tahun ini juga tahun politik dan bakal ada yang mengaku-ngaku kiprahnya lebih besar, tetapi bila Piala Dunia U17 terselenggara maka itu menjadi dampak positif Indonesia di mata dunia yang akhirnya memang berhasil menyelenggarakan turnamen sekelas Internasional.
