Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games cabang olahraga Sepak Bola dalam 32 tahun terakhir. Drama 120 menit terjadi, 7 gol tercipta, 16 kartu kuning dan 6 kartu merah di keluarkan oleh wasit.
Final SEA Games 2023 cabang sepakbola Pria berlangsung di Stadion National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja. Laga final mempertemukan dua negara yaitu Timnas Indonesia dan Timnas Thailand.
Kedua tim sama-sama mengusung misi untuk meraih kemenangan. Timnas Indonesia bila menang berhasil membuka "puasa" medali emas yang terakhir didapat pada tahun 1991. Sementara Timnas Thailand bila menang akan memperkukuh dominasi medali emas menjadi 17 medali.
Akhirnya laga yang berlangsung selama 120 menit ini berakhir dengan kemenangan Timnas Indonesia. Skor yang tercipta adalah 5-2. Pertandingan berlangsung sangat seru dan dramatis. Setidaknya ada 6 momen krusial yang terjadi.
Momen Gol Pertama Sananta
Momen ini menjadi momen krusial pertama yang terjadi saat laga berlangsung. Momen tersebut adalah gol pertama Sananta yang berasal dari umpan Dewangga di menit ke 20. Hal ini karena menjadi pembuka asa dan menaikkan mental Garuda untuk meraih medali emas.
Momen Gol Kedua Sananta
Momen ini menjadi momen krusial kedua yang terjadi saat laga berlangsung. Momen tersebut adalah gol Sananta yang berasal dari umpan Rizky Ridho menit ke 45+4. Hal ini karena sebelum gol terjadi, terdapat kejadian yang dianggap Timnas Indonesia "curang" sebab tidak memberikan lawan bola fairplay.
Hal itu karena wasit yang melihat pemain Indonesia tergelatak kesakitan, menghentikan permainan sementara. Hal itu membuat Garuda mendapatkan "dropball", dan itu sah menjadi bola milik Kita (yang ditendang dari temlat terjatuhnya pemain)
Momen Gol Pertama Thailand
Momen ini menjadi momen krusial ketiga yang terjadi saat laga berlangsung. Gol dari pemain Thailand di menit ke 65 menjadi momen uji mentalitas dan strategi permainan.Â
Hal ini karena di momen ini menjadi awal serangan Timnas Thailand dan ujian mentalitas Garuda dalam mempertahankan keunggulan.
Strategi rotasi pemain dan pola permainan yang sedikit berubah menjadi reaksi atas momen ini. Hal ini membuat skor masih tetap 2-1 saat itu.