Timnas Indonesia pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022 berhadapan dengan Timnas Vietnam di kandang merekan, Stadion My Dinh. Vietnam sendiri akhirnya menang dengan skor 2-0. Skor dicetak oleh Nguyen Tien Linh di menit ke 3 dan 47 dari umpan yang dibuat Do Hung Dung.
Secara keseluruhan, Timnas Indonesia bermain tidak baik. Banyak sekali peluang yang seharusnya bisa menjadi minimal tendangan tepat sasaran. Terdapat 3 peluang baik dari penetrasi Dendy, sundulan Fachrudin, dan tendangan M. Rafli seharusnya menjadi ancaman besar bagi Kiper Vietnam.
Paling hanya dua pemain naturalisasi saja secara yang bermain lebih baik. Walaupun dibanding leg pertama, Jordi Amat bermain kurang baik dengan adanya peranan dia saat kebobolan gol pertama Vietnam, tapi setidaknya masih lebih mending daripada pemain lainnya yang bermain standar.
Jika begini terus, rencana dari PSSI yang menginginkan sepakbola Timnas Indonesia lebih baik jika ditangani dari Shin Tae Yong dari U-19 hingga senior sepertinya akan mentok saja bila ingin meraih Piala AFF.
Memang bermain Piala Asia bisa kita gapai saat ini, tetapi ketika Timnas Indonesia menghadapi Timnas Vietnam atau bertipikal sama, Garuda seperti bingung mau melakukan apa.
Pola serangan yang baik, psywar yang baik di setiap pemain yang bermain, dan drama yang tepat membuat Timnas Vietnam masih menjadi momok menakutkan.
Piala AFF yang sudah dipastikan ada Vietnam-nya. Bakal membuat Garuda bakal kesusahan menjuarainya bila pola seperti yang ada sekarang.
Butuh pemain naturalisasi yang mentalnya sudah matang dan siap bila menghadapi Timnas Vietnam. Bila hal itu terjadi, maka Garuda akan seperti Timnas Prancis yang notabene semua pemainnya seperti berasal dari "negara lain".
Mbappe, Upamecano, Zidane, Tchouameni dan lainnya merupakan contoh dari pemain Timnas Prancis yang bukan murni berasal dari full Perancis.
Apakah Timnas Indonesia akan benar-benar akan menjadi Timnas Prancis kedepannya? Ataukah tetap berproses pelan-pelan bersama Shin Tae Yong dan pemain melakukan abroad ke luar negeri?