Dua laga terakhir grup A Piala AFF U-19 2022 berlangsung di waktu yang bersamaan yaitu Vietnam melawan Thailand dan Indonesia melawan Myanmar. Indonesia sendiri mempunyai syarat lolos jika menang lawan Myanmar dan laga lainnya berakhir 3 poin untuk salah satu Timnas atau skor mereka 0-0.
Indonesia sendiri akhirnya menang telak mengalahkan Myanmar dengan skor 5-1. Tetapi, hasil laga Vietnam melawan Thailand akhirnya 1-1. Hal itu membuat Indonesia gagal lolos ke babak semifinal Piala AFF U-19. Karena kalah selisih gol ketika di adu head to head antara ketiga Timnas akibat kesamaan raihan poin mereka.
Secara keseluruhan sebenarnya Indonesia mampu mendapatkan permainan yang baik dan bisa mencetak gol dengan banyak. Pemain yang berposisi menyerang seperti Hokky Caraka dan Rabbani Tasnim membuka secerca cahaya bagi Timnas yang akan mengarungi Piala Dunia U-20.
Untuk posisi pertahanan sendiri, walaupun koordinasi bek tetap harus ditingkatkan tetapi kiper Cahya Supriadi mampu menghadirkan ketenangan.
Ya betul sekali apabila Indonesia seperti telah panas. Ketika lawan Vietnam dan Thailand seperti buntu untuk membobol gawang lawan. Dan adanya pola "seperti" tersentralisasi via Marselino dan Ronaldo menjadikan permainan Timnas tertebak oleh mereka ketika itu.
Dan ketika saatnya tiba, Indonesia lolos atas hasil laga lain, kedua Timnas tersebut akhirnya "seperti" sepakat untuk melakukannya agar keduanya lolos.
Itu bukan salah mereka yang "mungkin" saja tak sengaja kongkalikonh agar sama-sama lolos ke semifinal. Itu salah kita yang telat panas, telat menemukan potensi diri bahwa masih ada yang lebih baik dari bermain dengan tokoh sentral, tapi juga ada permainan tim.
Semangat terus Garuda Muda, semoga bisa petih hikmah dan sukses terus. Kami akan selalu mendukungmu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H