Mohon tunggu...
Info dari Saya
Info dari Saya Mohon Tunggu... Programmer - Sedang Belajar Menulis

Tema nya bakal random tapi bakal banyak tentang Bola dan Entertainment

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

20 Tahun Indonesia Masih Gagal Tampilkan Lagu dan Bendera Bersamaan

15 Mei 2022   16:55 Diperbarui: 15 Mei 2022   16:57 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : instagram.com/badminton.ina

Thomas Cup 2022 telah usai dengan menampilkan dua tim Thomas Indonesia dan India di partai final. Tim Thomas India yang berstatus debutan di partai final berhasil juara setelah mengalahkan Tim Indonesia yang merupakan juara bertahan Tim Thomas dan pengoleksi gelar terbanyak di Piala Thomas sebanyak 15 kali.

India mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. Poin yang diraih India diraih oleh Lakhsya Sen, Rankireddy/Shetty, dan Srikanth Kidambi. Lakhsya  berhasil mengalahkan Anthony Ginring dalam waktu 65 menit dengan skor 8-21, 21-17, dan 21-16. Sementara itu, Rankireddy/Shetty berhasil mengalahkan Ahsan/Kevin dalam waktu 73 menit dengan skor 18-21, 23-21, 21-19. Dan terakhir, Kidambi berhasil mengalahkan Jonatahan Christie dalam waktu 48 menit dengan skor 21-15 23-21.

Dengan hasil ini, Tim Thomas Indonesia bernasib sama dengan Tim Uber Cina yaitu sama-sama gagal mempertahankan gelar yang diraih di Aahrus, Denmark pada gelaran 2020.

Pada saat itu, sayangnya bendera Indonesia gagal dikibarkan karena adanya sanksi dari komite doping internasional (WADA). Walaupun lagu kebangsaan masih boleh diputar ketika Indonesia berhasil menjuarai Thomas Cup. Sebagai ganti bendera Indonesia adalah bendera PBSI.

Dan ketika saatnya tiba, sudah berada di babak final dengan mengalahkan Cina dan Jepang. Tetapi, ketika melawan India, mereka seperti sudah kelelalahan dan tak bisa menguasai pertandingan di babak final.

Terakhir kalinya Indonesia juara sebelum gelaran pada tahun 2020 adalah pada tahun 2002. Kekalahan ini membuat pecinta bulutangkis  Indonesia masih harus makin bersabar dan memperpanjang waktu menjadi lebih dari 20 tahun agar bendera kebangsaan dan lagu kebangsaan dapat dihadirkan bersamaan di Thomas Cup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun