Yogyakarta, 17 juni 2024 Jauh dari kampung halaman, gema takbiran Idul Adha tetap bergema ditanah orang. Semangat kurban dan kebersamaan menyatutukan para perantauan dalam momen penuh makna ini.
Di tengah kota pelajar' perantau dari berbagai daerah berkumpul untuk merayakan Idul Adha bersama. Suasana jadi ramai dan terpancar dari wajah mereka saat berkumpul untuk membuat sate dari hewan qur'ban.
"Idul Adha di tanah rantau terasa berbeda, tapi ini juga jauh lagi seru dan mengobati rasa rindu dari kampung halaman" ujar (Embre) salah satu pelajar dari tanah sumatera yang turut merayakan Idul Adha. Â "Moment ini harus kita terapkan tiap tahun sih agar suasana perantauannya semakin berkesan" ujar Dana salah satu pelajar yang juga berasal dari tanah sumatera
Semangat tolong menolong dan kebersamaan sangat terlihat dalam proses penusukan sate, membakar bara, dan memotong daging. "Disini kita semua adalah satu keluarga" Ungkap Yoga. Saling membantu dan berbagi menjadi kekauatan utama untuk melewati masa-masa sulit di perantauan.
Idul Adha ditanah orang bukan hanya tentang perayaan hari raya, tetapi juga tentang momen untuk memperkuat iman, menjalin silaturahmi dan menebar kebaikan.
Idul Adha ditanah orang menjadi bukti bahwa rasa cinta tanah air dengan cara tidak mebeda bedakan dan merangkul sesama takn pernah padam. Momen ini menjadi pengingat bahwa dimana pun kita berbeda, kita selalu dapat menemukan keluarga dan kebahagiaan dengan berbagi dan menebar kebaikan.
