Mohon tunggu...
Fadhilla Aprilia
Fadhilla Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gadjah Mada

Saya memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Revitalisasi Mesin Motor Berbasis Hydroelectric sebagai Pemanfaatan Sumber Daya Terbarukan

11 November 2023   22:35 Diperbarui: 11 November 2023   22:37 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dewasa ini, perkembangan motor atau mesin pengubah energi menjadi gerak berbahan bakar minyak di Indonesia beberapa tahun terakhir meningkat dengan pesat, salah satu contohnya adalah motor pada kendaraan(Penggunaan et al., 2014). Berdasarkan dari data yang diambil dari BPS (Badan Pusat Statistik) jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi di Indonesia yang tercatat pada tahun 2020 ada sebanyak 136.137.451 kendaraan. Angka ini meningkat dari tahun 2018 dan 2019 yang berada pada angka rata rata. Menurut Kemenhub mereka 98% dari BBM ‘diminum’ oleh kendaraan bermotor (mobil dan sepeda motor) per 20 Januari 2023 di Indonesia. Jumlah kendaraan bermotor yang menggunakan BBM sangat besar tetapi hal ini tidak didukung oleh jumlah persediaan cadangan minyak bumi.

Hydroelectric atau teknologi hydro dapat menjadi alternatif pengganti BBM yang penting untuk mencapai target emisi karbon netral pada tahun 2050. Hydroelectric memiliki biaya investasi dan operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir atau pembangkit listrik tenaga angin. Sebuah studi yang dilakukan oleh Energy Information Administration (EIA) (2020) menunjukkan bahwa hydroelectric atau teknologi hydro dapat menjadi alternatif pengganti BBM yang penting untuk mencapai target emisi karbon netral pada tahun 2050.

Menurut Marques dan Fuinhas (2012), beberapa penelitian telah menemukan bahwa hydroelectric dapat menggantikan bahan bakar minyak yang sudah teruji di beberapa negara. Seperti di Norwegia yang telah berhasil mencapai target 100% energi terbarukan dengan memanfaatkan potensi hidroelektriknya, dan juga negara-negara di Afrika yang memanfaatkan small-scale hydroelectric sebagai sumber energi yang terjangkau dan berkelanjutan. Di Indonesia, penggunaan teknologi hydroelectric sebagai salah satu sumber energi dimulai pada awal abad ke-20. PLTA Saguling dianggap sebagai proyek yang sangat penting karena dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan bakar fosil dan membantu memenuhi kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat (Hidayat, 2021). Namun, meskipun Indonesia memiliki potensi hydroelectric yang besar, pengembangan potensinya tidak secepat yang diharapkan karena beberapa faktor, termasuk biaya yang tinggi dan tantangan teknis dalam membangun PLTA di daerah yang terpencil dan berbahaya.

Solusi mengenai potensi tenaga air yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yaitu dengan mekanisme baterai yang nantinya akan menjadi pemicu atau starter agar turbin bekerja dengan memanfaatkan air, kemudian ketika mesin berjalan maka akan menghasilkan energi. Energi tersebut akan dialirkan ke dua tempat, yaitu mengalir ke baterai untuk mengisinya agar penuh dan ke sumber utama yaitu tenaga untuk menggerakkan mesin motor sehingga dapat berjalan. Baterai berfungsi untuk penyimpanan sumber tenaga listrik yang berguna untuk menyalakan lampu atau perangkat digital yang ada di kendaraan dan juga energi untuk menghidupkan mesin tenaga air. Tidak perlu menggunakan aki ataupun harus diisi dayanya menggunakan listrik namun bersumber dari mesin itu sendiri. Mesin ini akan menjadikan kendaraan bermotor menghemat energi dan ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara karena tidak berasap layaknya mesin bertenaga minyak bumi. Apabila air yang digunakan tidak terlalu bersih maka di dalam mesin dapat memfilter kotoran seperti prinsip blender yang dapat memisahkan sari buah dengan kulit atau ampasnya.

Penjelasan alur bagan cara kerja mesin penggerak berbasis pompa hidroelektrik yaitu fluida sebagai bahan penggerak masuk ke dalam rangkaian kontrol air untuk mengontrol pergerakan air dan masuk ke dalam ruang input arus air, arus yang sudah masuk dalam ruang itu diteruskan ke pompa hidroelektrik untuk meneruskan fluida dan mempercepat arus fluida untuk masuk ke turbin. Air
yang tidak masuk dalam ruang arus akan diteruskan ke ruang kontrol air dan dialirkan lagi. Setelah air masuk ke turbin air akan menggerakkan sudu turbin untuk menghasilkan energi mekanik yg akan diubah oleh generator menjadi energi listrik yang akan tersimpan dalam batrai dan juga yg akan disalurkan ke pompa hidroelektrik, dan listrik dinaikkan tengangannya oleh trafo step up untuk menaikkan performansi mesin.

Mesin motor dengan bertenaga air menjadi solusi permasalahan tidak hanya di Indonesia, namun di dunia sedang mengalami kelangkaan bahan bakar mesin yaitu minyak bumi. Air sebagai sumber daya terbarukan menjadi salah satu alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan dan diharapkan dapat sustainable atau berkelanjutan di masa depan. Perlu riset atau penelitian lebih lanjut mengenai mesin motor bertenaga air yang hingga saat ini belum ada penelitian yang spesifik dan tervalidasi secara publik bagaimana air dapat menjadi bahan bakar pengganti minyak bumi yang semakin hari semakin mengalami kelangkaan (scarcity) dan di monopoli oleh negara tertentu karena mampu mengelolanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun