Mohon tunggu...
Fadhil Krisna Arimurti
Fadhil Krisna Arimurti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta

Seorang mahasiswa yang gemar membaca dan sedang berjuang demi gelar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kegiatan KKN Rekognisi UNS Program Studi PLB di SLB A YAAT Klaten

16 Juni 2024   02:19 Diperbarui: 16 Juni 2024   06:54 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan inklusi adalah sebuah layanan pendidikan yang mengikut sertakan anak berkebutuhan khusus (ABK) belajar bersama dengan anak non berkebutuhan khusus atau non-ABK dengan usia sebayanya di kelas dan sekolah reguler. Banyak tantangan bagi anak berkebutuhan khusus khususnya dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah susahnya mencari sekolah reguler yang bisa menerima anak berkebutuhan khusus (ABK). Di Klaten sendiri sebetulnya banyak sekolah yang sudah menjadi sekolah inklusi, tetapi banyak orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus tidak mengetahuinya. Alhasil banyak anak berkebutuhan khusus yang setelah ber sekolah dasar di SLB  di Klaten tidak dapat melanjutkan ke jenjang selanjutnya, atau minimal tetap bersekolah di SLB yang sudah memiliki jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selain itu banyak anak atau peserta didik khususnya Anak dengan hambatan penglihatan (tunanetra) si SlB A YAAT Klaten yang ternyata memiliki tingkat kemandirian yang kurang.

Banyak anak atau peserta didik dengan hambatan penglihatan yang belum bisa menggunakan alat bantu seperti tongkat yang di khusus kan bagi anak  dengan hambatan penglihatan. Salah saatu contohnya adalah banyak anak dengan hambatan penglihatan yang masih belum memahami dengan baik terkait teknik dalam menggunakan tongkat. Salah satu contoh tekniknya adalah seperti two touch, dan teknik Slide. Maka dari itu, kami kelompok magang program khusus A dari Program Studi S1 Pendidikan Luar Biasa FKIP UNS angkatan 2021 yang beranggotakan 7 orang yang diketuai oleh Fadhil Krisna Arimurti dengan 6 anggotanya yaitu Clemi sandyakala Bani Saptaji, Inas Sekar Utami, Muhammad Hafizh Yuniar Budiantoro, Risma Anggraini, Stephany Tiara wardhani, dan Yoga Pratama mengadakan suatu kegiatan sosialisai tentang pendidikan inklusi dan parenting guna meningkatkan tingkat kemandirian anak tunanetra di SLB A YAAT Klaten. Kelompok magang Program Khusus A dari Program Studi S1 Pendidikan Luar Biasa FKIP UNS sudah melakukan beberapa wawancara terhadap guru, kepala sekolah dan orang tua peserta didik, dan juga melakukan observasi terhadap tingkat kemandirian anak dan kami mendap hasil yang demikian.

Adapun tantang yang lebih besar bagi anak berkebutuhan khusus adalah bagaimana cara agar mereka dapat melanjutkan pendidikan di bangku kuliah. Permasalahan yang sering di jumpai anak berkebutuhan khusus untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah adalah kurangnya informasi tentang universitas yang mampu menerima anak berkebutuhan khusus. Akibatnya banyak anak berkebutuhan khusus yang hanya memiliki ijazah atau hanya tamatan SMA atau buruknya hanya Tamatan SMP. Maka dari itu kami Kelompok magang program Khusus A dan kelompok magang program khusus B mengadakan sebuah seminar bagi orangtua dan anak berkebutuhan khusus yang telah menginjak kelas 3 baik SMP maupun SMA. Tujuan dari seminar ini adalah memberikan informasi tentang universitas yang mampu menerima anak berkebutuhan khusus, salah satunya adalah Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dengan menghadirkan narasumber langsung dari salah satu dosen di Universitas Sebelas Maret Surakarta yaitu Dr. Joko Yuwono, M.Pd. Beliau menjelaskan bahwa Universitas Sebels Maret Surakarta mampu menerima anak berkebutuhan khusus yang ingin melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah, agar anak berkebutuhan khusus bisa menuntut ilmu dan memiliki pekerjaan yang layak seperti orang-orang pada umumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun