Mohon tunggu...
Fadhil Ismail P
Fadhil Ismail P Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya seorang penggemar Kereta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030067

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Potret Usaha Mikro di Tengah Pandemi

19 Juni 2021   16:42 Diperbarui: 20 Juni 2021   17:18 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri (Tohid dan usaha Bakso bakwannya)

Walau begitu, Tohid tetap berusaha mempertahankan usaha bakso bakwan miliknya. Salah satunya dengan mengurangi pengeluaran sehari-hari. "Sebelum korona kan penghasilannya misalnya katakanlah Rp 100.000, pengeluarannya Rp 50.000 maksimal Rp 70.000. Sekarang kalau penghasilannya cuma separonya yo memang harus ngirit, semuanya di irit dari apapun," ungkapnya

"Biasanya setiap hari itu jajan Rp 15.000- 20.000, yo sekarang jajannya paling Rp 10.000. yang biasanya setiap seminggu sekali pergi sama anak istri ke taman apa mall, selama korona nggak pergi sama sekali..." lanjutnya sambil sedih. 

Pada tahun pertama korona, Tohid juga belum bisa menutup biaya kontraan yang ia gunakan untuk usaha bakso bakwan selama satu tahun. "Kontrak setahun 7 juta kemarin awal korona nggak nutup mas, Karena yo penghasilannya kan menurun 50% imbasnya ya itu kena.  Biasanya sehari buat nyisihin kontraan sam uang belanja istri. la kalau pendapatnnya mepet kan jadine yo nggak bisa nyisihin," ungkapnya.

 Kemudian agar usahanya tetap bisa bertahan, Ia memutuskan meminjam di bank untuk menutup biaya kontraan dan biaya sehari- hari. "Kemarin itu bayar kontraan pinjem di bank, yowes ndak papa pokoke bisa jalan dulu lah, sama buat bertahan di rumah mas, wong yo pengeluarannya nggak cuma disini, kan dirumah juga ada buat jagong, sama acara-acara di rumah lainya," lanjutnya.

Selama pandemi ini, Tohid juga sempat berfikir untuk menyerah dan menutup usahanya yang ia bangun selama 6 tahun itu. "Dalam benak si ada mas, cuman saya mikirnya kan dah punya keluarga, jadi tanggung jawab buat keluarga. anak satu tapi yo tetep masih ada orang tua, pokok e yo semangat gitu aja bismillah dipasrahkan sama yang kuasa," jawabnya. 

"Awal- awal itu sempet mau pindah haluan mas, saya sempet mikir ikut kerja mertua tukang bangunan. Kalau tukang bangunan kan nggak modal istilahnya, modal tenaga. tapi saya pikir-pikir nanti nek saya ikut buruh langganan saya malah pada hilang semua. makane yo bertahan aja ndak papa disyukuri aja lah mas. intine yo bersabar berusaha berdoa koronanya segera berlalu..." lanjutnya.

Saat ini, Bakso Bakwan milik Tohid mulai ada peningkatan pendapatan dibandingkan pada awal pandemi. "Kalau sekarang dari mulai lebaran kemarin ya udah lumayan meningkat sekitar 10% an walapun sedikit alhamdulillah..." 

 "Pokok e saya tu punya prinsip, kalau hidup tu jangan besar pasak dari pada tiang. Kalau emang penghasilannya sedikit, yo pengeluarannya harus sedikit, jangan lebih dari penghasilannya. kalau penghasilannya katakanlah cuma Rp 50.000, yo jangan lebih dari Rp 50.000 pengeluarannya. Pinter pintere yang ngatur mas," tutupnya.

Dokpri (dokumentasi liputan)
Dokpri (dokumentasi liputan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun