Dalam Gedung Wayang Orang Sriwedari ini juga sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat bagi para pengunjungnya. Mulai dari fasilitas tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh yang tidak boleh melebihi 37.5 C, wajib memakai masker selama menonton pertunjukan, kursi penonton yang di setting berjarak, serta usia minimal anak diatas 5 tahun. Tidak hanya pengunjung, Protokol kesehatan juga diterapkan kepada para seniman wayang orang. Diantaranya, pemeriksaan suhu tubuh saat masuk ke arena pentas, serta menerapkan jaga jarak dalam adegan - adegan di pangung.
Saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, Antusias masyarakat relatif berkurang dibandingkan sebelum pandemi. Sebagian besar yang berkunjung untuk menyaksikan pementasan Wayang Orang Sriwedari berasal dari luar kota solo. Banyak kursi-kursi yang masih belum terisi saat pementasannya. Selain itu, Sangat jarang sekali masyarakat terutama pemuda yang tertarik dengan pementasan wayang orang. Harapan kedepannya, Semoga budaya lokal seperti wayang orang ini bisa terus dilestarikan agar tidak semakin terancam oleh zaman. Mari kita jaga dan ajak teman, keluarga, saudara untuk ikut berpartisipasi dalam meramaikan Pementasan Wayang Orang Sriwedari (WOS).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H