Mohon tunggu...
Fadhil Ilham Manshiz
Fadhil Ilham Manshiz Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Network Administrator and Engineer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Beragam Dampak Judi Online Terhadap Otak

31 Juli 2024   07:59 Diperbarui: 31 Juli 2024   07:59 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freepik.com/pikisuperstar

Judi online telah menjadi fenomena global yang menjamur dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kemajuan teknologi dan akses mudah ke internet, semakin banyak orang yang terlibat dalam aktivitas ini. Judi online mencakup berbagai bentuk permainan, seperti poker, kasino virtual, judi bola dan slot digital. Meskipun tampaknya menyenangkan dan menghibur, banyak penelitian menunjukkan bahwa judi online dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental dan fisik seseorang, terutama pada otak.

Berikut ini adalah dampak Judi Online pada Otak.

Penelitian menunjukkan bahwa judi online dapat menyebabkan kerusakan serius pada otak. Salah satu dampak utama dari judi online adalah perubahan pada sistem dopamin di otak. Dopamin adalah neurotransmitter yang berperan sangat penting dalam merasakan kesenangan dan penghargaan. 

Ketika seseorang berjudi dan menang, otaknya melepaskan dopamin, yang memberikan perasaan senang dan euforia. Namun, seiring waktu, otak membutuhkan lebih banyak dopamin untuk merasakan kesenangan yang serupa, yang dapat menyebabkan kecanduan atau ketergantungan.

Selain itu, judi online dapat merusak bagian otak yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan dan kontrol impuls. Studi menunjukkan bahwa orang yang kecanduan judi memiliki aktivitas yang berkurang di area prefrontal cortex, yang berperan dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengendalian diri. Akibatnya, individu yang kecanduan judi seringkali membuat keputusan yang buruk, tidak dapat mengendalikan dorongan untuk berjudi, dan mengabaikan konsekuensi negatif dari tindakan mereka.

Judi online juga dapat menyebabkan perubahan pada struktural di otak. Penelitian menggunakan pemindaian otak menunjukkan bahwa kecanduan judi dapat mengakibatkan penyusutan volume materi abu-abu di daerah otak yang terlibat dalam kontrol diri, memori, dan pengolahan emosi. Hal ini mengakibatkan individu menjadi lebih rentan terhadap stres, depresi, dan gangguan kecemasan.

Lebih lanjut, judi online dapat mempengaruhi neurotransmitter lain seperti serotonin dan norepinefrin. Ketidakseimbangan neurotransmitter ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan tidur. Kecanduan judi juga dapat memperburuk kondisi kesehatan mental yang sudah ada, menciptakan siklus yang sulit untuk dipecahkan.

Tidak hanya itu, judi online juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Ketergantungan pada judi dapat menyebabkan masalah keuangan yang sangat serius, seperti hutang yang menumpuk dan kehilangan aset. Hal ini dapat memicu stres kronis, yang pada akhirnya memperburuk kesehatan mental dan memperparah kerusakan otak yang telah terjadi.

Judi online merupakan aktivitas yang sangat berbahaya. Meskipun tampak menyenangkan dan menawarkan peluang untuk menang besar, risikonya jauh lebih besar dibandingkan dengan keuntungannya. Dampak negatif pada otak dan kesehatan mental sangat nyata dan dapat merusak kehidupan seseorang secara signifikan. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online dan mencari bantuan profesional jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda kecanduan judi. Pencegahan dan intervensi dini dapat membantu mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh judi online dan membantu individu menjalani kehidupan yang lebih sehat dan seimbang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun