Mohon tunggu...
Fadhil Febriansyah
Fadhil Febriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Bisnis Digital angkatan 2021 yang memiliki minat terhadap dengan dunia bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Digital Payment dalam Financial Technology di Indonesia Tahun 2024

25 Oktober 2024   15:31 Diperbarui: 25 Oktober 2024   15:35 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

NAMA                        : Fadhil Febriansyah

NIM                            : 1710621062

MATA KULIAH      : Financial Technology

DIGITAL PAYMENT DALAM FINANCIAL TECHNOLOGY DI INDONESIA TAHUN 2024

Pada era digital sekarang yang semuanya serba cepat, teknologi sudah mengubah hampir setiap perilaku kehidupan manusia di Indonesia, termasuk perilaku kita dalam bertransaksi dan mengurus keuangan kita. Financial technology atau biasa kita sebut teknologi keuangan menciptakan beberapa inovasi dalam sektor keuangan yang lebih cepat, mudah, dan aman dalam transaksi keuangan kita sehari-hari. Salah satu elemen yang paling penting dari Financial Technology yang mengalami perkembangan yang meningkat yaitu digital payment atau biasa kita sebut pembayaran digital. Di tahun 2024, Digital Payment telah menjadi bagian yang sangat penting dari global economy, dan juga merubah perilaku individu serta bisnis yang melakukan transaksi keuangan, baik dalam rasio kecil, maupun rasio besar.

Sebelum adanya keberadaan pembayaran digital, masyarakat masih mengandalkan pada sistem pembayaran yang tradisional, seperti uang tunai, cek, kartu kredit, dan transfer bank konvensional. kemudahan akses ke layanan keuangan digital dipengaruhi oleh perkembangan internet dan meningkatnya penggunaan perangkat seluler. Dengan kemunculan pembayaran digital ini menjadi mitigasi yang sangat penting di era digitalisasi perekonomian dan masyarakat yang menuntut kecepatan, kemudahan, dan efisiensi saat bertransaksi.

Pada gagasan ini, kita akan membahas tentang penggunaan digital payment dalam financial technology pada tahun 2024. Disini kita akan membahas pengertian digital payment, faktor pendorong pertumbuhan digital payment, tren terkini dalam digital payment pada tahun 2024, tantangan dalam digital payment pada tahun 2024, dan Prospek masa depan dari Digital payment.

1. Digital Payment

Digital payment atau pembayaran digital adalah suatu metode untuk melakukan transaksi keuangan dengan menggunakan teknologi digital seperti computer, ponsel pinter, dan internet. Dalam metode pembayaran digital, uang elektronik, atau biasa kita sebut e-money  dianggap sebagai metode pembayaran yang sah dan penggunaannya semakin banyak di Masyarakat saat ini. Dengan adanya digital payment atau pembayaran digital, transaksi keuangan dapat dilakukan dengan mudah, dan cepat tanpa harus menggunakan uang tunai maupun kartu kredit.

2. Jenis-Jenis Pembayaran Digital di Indonesia

  • Uang Elektronik

Uang elektronik merupakan alat pembayaran yang disimpan pada media digital, biasanya dalam bentuk chip atau server. Untuk cara penggunaannya, kita harus menyetor atau mengisi saldo terlebih dahulu di platform yang menawarkan uang elektronik. Misalnya, uang elektronik berbasis chip yang dapat ditemukan di berbagai produk uang elektronik  bank konvensional seperti E-Money, TapCash, dan Flazz. Selain itu, uang elektornik juga mempunyai Contoh uang elektronik berbasis server, antara lain OVO Cash dan LinkAja.

  • Dompet Elektronik

Dompet elektronik atau biasa kita sebut e-wallet merupakan metode pembayaran digital yang dapat digunakan penggunanya untuk menyimpan uang mereka dalam bentuk digital. Para pengguna dapat melakukan pembayarannya dengan mudah dengan menggunakan dompet elektronik, baik itu pembayaran secara online maupun pembayaran di toko. Dompet digital juga bisa digunakan untuk transfer uang ke rekening bank lain maupun ke dompet digital pengguna lain. Dompet digital atau e-wallet pada umumnya lebih aman daripada kartu kredit karena tidak memperlihatkan nomor kartu kredit atau informasi pribadi lainnya. Dari dompet digital atau e-wallet ini mempunyai banyak jenis yang tersedia, seperti GoPay, Dana, Flip, ShopeePay, LinkAja, Ovo, dan lain sebagainya.

  • Mobile Payment

Mobile payment merupakan metode pembayaran digital yang dapat digunakan pengguna untuk melakukan transaksi keuangan dengan memakai smartphone mereka. Cara penggunaannya yaitu dengan install aplikasi mobile payment seperti Google Pay ataupun Apple Pay, kemudian dihubungkan dengan kartu debit atau kartu kredit. Pengguna dapat melakukan pembayaran dengan memindahkan perangkat di dekat dengan pembaca nirkabel. Mobile payment juga dapat digunakan untuk transfer dan menerima uang dengan mudah.

  • Payment Gateaway

Payment gateway merupakan layanan infrastruktur teknologi yang berfungsi untuk memfasilitasi dan mengelola proses pembayaran online antara pelanggan dan pedagang. Mereka juga tersedia di berbagai platform, seperti e-commerce, ride-hailing, pendidikan online, dan lainnya yang menawarkan opsi pembayaran digital. Penyedia layanan payment gateway biasanya menawarkan berbagai metode pembayaran, seperti dompet digital, kartu kredit, QRIS, transfer bank, dan sebagainya. Payment gateway bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi pembayaran, menjaga data pribadi aman, memberikan otorisasi untuk transaksi, mengirimkan pemberitahuan tentang transaksi, pengalihan dana, pelaporan transaksi, dan pencegahan penipuan. Pada akhirnya, tujuan penggunaan payment gateway adalah untuk memastikan bahwa pelanggan memiliki pengalaman pembayaran yang mudah sambil memastikan bahwa transaksi mereka aman dan andal. Yokke, yang memiliki puluhan opsi pembayaran digital dan digunakan oleh lebih dari 200.000 toko di seluruh wilayah, adalah salah satu penyedia pembayaran gateway terbaik di Indonesia dan Asia Tenggara. Untuk beroperasi sebagai penyedia layanan pembayaran gateway di Indonesia, perusahaan harus memperoleh izin Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) dari Bank Indonesia (BI). Izin PJP adalah landasan legal yang penting untuk menjalankan layanan pembayaran elektronik secara sah dan teratur sesuai dengan regulasi yang berlaku, serta menjamin keamanan dan perlindungan pelanggan.

  • QRIS

Bank Indonesia membuat standar kode QR QRIS untuk memudahkan berbagai jenis pembayaran di Indonesia. Dengan menggunakan QRIS, pelanggan dapat melakukan pembayaran secara digital dengan menggunakan satu kode QR yang dapat dipindai melalui berbagai metode pembayaran, seperti dompet digital atau mobile banking. Tujuan QRIS adalah untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam melakukan transaksi elektronik dengan lebih cepat dan efisien. Proses QRIS dimulai dengan pedagang mendaftar ke penyedia pembayaran yang mendukung QRIS. Selanjutnya, penyedia pembayaran akan membuat kode QR berdasarkan standar QRIS yang berisi informasi tentang transaksi. Saat pelanggan ingin membayar, mereka hanya perlu memindai kode QR tersebut menggunakan aplikasi pembayaran mereka. Setelah informasi transaksi dikirim ke penyedia pembayaran, penyedia pembayaran akan mengotorisasi transaksi. Dengan QRIS, pelanggan dan pedagang dapat melakukan transaksi digital dengan aman dan efektif.

3. Keunggulan pembayaran digital

Di era digital yang semakin berkembang, sistem pembayaran digital telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari kita. Di Indonesia sendiri pembayaran digital menawarkan kemudahan dan keamanan yang tidak dimiliki oleh metode pembayaran konvensional. Ada beberapa keuntungan menggunakan sistem pembayaran digital, antara lain:

  • Kecepatan dan kemudahan

Manfaat utama sistem pembayaran digital adalah kecepatannya dan kemudahan penggunaan. Pengguna dapat membayar tagihan dan membeli barang secara online dengan cepat dan mudah tanpa harus pergi ke bank atau toko fisik. Mereka juga dapat mentransfer dana dalam beberapa detik dari rekening bank mereka ke rekening penerima.

  • Privasi dan keamanan

Pembayaran digital juga lebih aman dan privasi daripada metode pembayaran konvensional. Pengguna tidak perlu membawa uang tunai atau kartu kredit yang dapat hilang atau dicuri. Sistem pembayaran digital juga memungkinkan transaksi tanpa mengungkapkan informasi pribadi seperti nomor rekening bank atau nomor kartu kredit. Bertransaksi menggunakan pembayaran digital akan lebih aman dan terjamin. Ini karena dilengkapi dengan pin yang hanya dapat diakses oleh satu orang. Karena uang yang dikirim dan diterima ditambahkan ke saldo Anda secara otomatis, Anda pasti tidak akan kehilangan uang tunai. Ketika Anda melakukan pembayaran dengan nominal besar, Anda juga tidak perlu khawatir uang tunai Anda akan hilang. karena Anda hanya perlu mentransfernya melalui smartphone Anda melalui internet banking.

  • Transaksi lebih cepat

Setiap transaksi elektronik menggunakan internet untuk mengirimkan datanya. Ini karena kecepatan internet saat ini sudah tak diragukan lagi mampu memproses data dalam hitungan detik, sehingga transaksi digital juga tidak diragukan lagi cepat. Seseorang dapat melakukan transaksi dengan pembayaran digital dalam beberapa detik. Pembayaran digital ini disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Mereka juga secara aktif memberikan pengguna teknologi terbaru untuk meningkatkan produktivitas dan menghemat waktu.

  • Efisiensi Biaya

Penggunaan sistem pembayaran digital juga mengurangi biaya. Jika dibandingkan dengan metode pembayaran konvensional, seperti ATM atau pengiriman uang internasional, biaya transaksi lebih rendah. Pengguna juga dapat memanfaatkan promosi unik dan cashback melalui aplikasi e-wallet atau kartu kredit, yang dapat menurunkan biaya transaksi.

  • Kemudahan untuk Pelacakan Transaksi

Selain itu, sistem pembayaran digital memudahkan pengguna untuk melacak transaksi mereka; melalui aplikasi e-wallet atau platform perbankan online, pengguna dapat dengan mudah melihat saldo dan riwayat transaksi. Ini memungkinkan pengguna untuk memantau keuangan mereka secara lebih efisien.

4. Kekurangan pembayaran digital

Selain ada keunggulan, pembayaran digital juga mempunya kekurangannya dalam masalah metode pembayaran. Berikut adalah kekurangan atau kelemahan dari pembayaran payment:

  • Biaya admin atau transaksi

Meskipun beberapa aplikasi menawarkan layanan gratis, beberapa dompet digital mungkin mengenakan biaya tambahan untuk transaksi atau layanan premium. Biaya ini dapat berupa biaya administrasi, biaya transfer, atau biaya lainnya yang dapat meningkatkan jumlah uang yang keluarkan. Sangat penting untuk memeriksa struktur biaya dompet digital agar tidak terkejut dengan biaya tambahan.

  • Pemakaian yang masih terbatas

Tidak semua toko atau bisnis menerima dompet digital, jadi hal tersebut mungkin perlu menggunakan metode pembayaran lain di tempat-tempat tertentu yang tidak menerima dompet digital. Jika hanya bisa menggunakan tunai atau kartu kredit/debit, itu dapat menjadi masalah.

  • Bergantung pada koneksi internet

Untuk melakukan transaksi dengan dompet digital, butuh memiliki koneksi internet yang stabil. Jika sinyal buruk atau tidak memiliki koneksi internet, hal tersebut mungkin tidak dapat mengakses akun e-wallet atau menyelesaikan transaksi.  Di tempat-tempat dengan infrastruktur jaringan yang terbatas, bergantung pada koneksi internet dapat menjadi kendala.

  • Potensi Risiko Serangan Hacker

Penjahat cyber terus mengembangkan cara untuk mengganggu sistem digital, seperti sistem pembayaran elektronik, seiring dengan kemajuan teknologi. Sistem pembayaran yang aman harus selalu menjadi prioritas utama karena jika Anda tidak menggunakan sistem keamanan yang baik, risiko kerusakan data juga dapat terjadi di bisnis Anda. Pastikan sistem payment gateway memiliki sistem deteksi kecurangan untuk menghindari kecurangan atau penipuan. Selain itu, sangat penting untuk menjaga keamanan secara keseluruhan dengan menerapkan praktik keamanan IT yang baik, seperti menggunakan kata sandi yang kuat, mengenkripsi data sensitif, memperbarui perangkat lunak secara teratur, melakukan pemantauan keamanan yang aktif, dan meningkatkan kesadaran akan keamanan cyber. Selain itu, bisnis dapat menggunakan jasa pentest untuk memungkinkan sistem keamanan e-commerce yang rusak segera diperbaiki.

  • Kurangnya Privasi

Informasi tentang transaksi seperti data penerima, jumlah dana, dan tanggal pembayaran disimpan dalam database yang digunakan oleh sistem pembayaran e-payment. Hal ini meningkatkan risiko privasi karena orang yang tidak berwenang dapat mengambil data sensitif ini. Oleh karena itu, bisnis e-commerce harus memastikan bahwa sistem keamanan dan privasi yang kuat digunakan untuk melindungi data pelanggan dari orang yang tidak berhak mengaksesnya atau menyalahgunakannya. Selain itu, kebijakan privasi yang jelas dan terbuka harus diterapkan agar pelanggan percaya tentang bagaimana data mereka dilindungi dan dikelola.

5. Kesimpulan

Pembayaran digital telah menjadi komponen penting dari industri teknologi finansial Indonesia, yang berdampak pada berbagai aspek transaksi keuangan serta gaya hidup masyarakat. Pembayaran digital akan meningkat di tahun 2024 karena kecepatan internet dan penetrasi perangkat seluler yang tinggi, serta tuntutan masyarakat akan kemudahan, kecepatan, dan keamanan dalam bertransaksi. Beberapa jenis pembayaran digital yang populer di Indonesia termasuk uang elektronik (e-money), dompet elektronik (e-wallet), pembayaran melalui ponsel, gateway pembayaran, dan QRIS. Masing-masing metode ini menawarkan kemudahan dan efisiensi yang sangat penting untuk ekonomi modern, mulai dari transaksi harian hingga pembelian besar. Berbagai keunggulan pembayaran digital termasuk kemudahan dan kecepatan yang lebih baik, privasi yang lebih baik, keamanan yang lebih baik, efisiensi biaya, dan kemudahan untuk memantau transaksi. Meskipun demikian, sistem ini menghadapi beberapa masalah. Ini termasuk biaya tambahan, bergantung pada koneksi internet, beberapa lokasi memiliki keterbatasan penerimaan, kemungkinan serangan siber, dan kerentanan privasi. Keamanan sistem pembayaran digital harus dijaga ketat dengan teknologi deteksi penipuan dan praktik keamanan data yang baik, termasuk enkripsi data dan pembaruan perangkat lunak secara teratur, untuk mengatasi masalah ini. Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa kendala, pembayaran digital memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia. Ini karena masyarakat membutuhkan sistem pembayaran yang cepat, aman, dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun