Drina Intyaswati merupakan dosen di salah satu kampus ternama di Jakarta, yaitu Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, dan telah menjadi dosen sejak 2005. Beliau yang lahir di Lumajang, 31 Januari 1970 dan menghabiskan masa mudanya di Malang, bersekolah di SMAN 8 Malang memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya mempelajari Statistik di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, dari tahun 1987 hingga tahun 1992. Tidak sampai disitu, beliau memiliki kegemaran mencari ilmu sehingga beliau melanjutkan pendidikan S2 mempelajari Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia pada tahun 2000 hingga 2002, dan pendidikan S3 di Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran pada tahun 2018 hingga 2021.
Kecintaan Drina pada ilmu terpancar dalam kata-katanya, "Saya senang belajar, dengan menjadi dosen kita harus terus belajar mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan." Tutur Drina. Prinsip realistisnya dan ketekunan pada kewajiban mengajar menggambarkan sosoknya yang tidak hanya sebagai pendidik tetapi juga sebagai pembelajar sejati.
Tidak dipungkiri bahwa menempuh pendidikan hingga S3 dan sudah menjadi dosen hampir 20 tahun tidaklah mudah, Drina pun pastinya memiliki kesulitan dalam karir akademisnya. Namun, siapa sangka bahwa beliau memiliki prinsip yang realistis serta tekun pada kewajibannya. “Saya mungkin tipe orang yang realistis, tidak lebay. Jadi dihadapi saja kewajiban yang harus dikerjakan. Tantangan biasa saja, tidak ada yang luar biasa.” Ungkap Drina.
Namun, dibalik tantangan yang dihadapi dalam menjadi dosen beliau selalu senang dan menjadi berkesan ketika mahasiswanya dapat memahami yang ia ajarkan. Beliau percaya bahwa mahasiswa yang pernah ia ajar akan sukses dalam berkarir. Tetapi ia juga berpesan bahwa kunci dalam kesuksesan mengajar bukan dari dosennya saja, tetapi juga dari tekad yang berasal dari mahasiswanya sendiri.
“Menjadi dosen dari mahasiswa yang sudah dewasa beda dengan guru sekolah (SD/SMP/SMA). Mahasiswa yang ingin sukses dalam kuliah tidak hanya mengandalkan dosennya mengajar. Saya pernah jadi mahasiswa, bisa menerima dosen dengan segala karakteristiknya, tinggal usaha dari mahasiswa sendiri yang menentukan kesuksesan belajarnya.” pesan beliau.
Sebagai seorang dosen yang dihormati, Drina saat ini memberikan pengetahuannya dalam menjadi dosen Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif) di UPN Veteran Jakarta dan Bidang spesialisasinya yang mencakup Penggunaan dan Efek Media, sekaligus Komunikasi Politik, sudah sering mempublish tulisan artikel ilmiahnya dalam bentuk jurnal dan juga buku dengan jumlah yang cukup banyak, sehingga mencerminkan pendekatannya yang multidimensional terhadap studi komunikasi.
Ia berkata bahwa menjadi dosen memiliki kewajiban riset setiap tahunnya. Sehingga dapat dikatakan beliau sangat baik dalam memanage waktunya dan tidak merasa kesulitan. “Mengatur rencana/skedul mengajar/riset dan lainnya. Saya seorang yang disiplin dengan yang sudah direncanakan, jadi tidak kesulitan dalam mengatur waktu.” Ungkap Drina.
Dapat dilihat bahwa sosok Drina Intyaswati merupakan sosok yang disiplin, tekun, dan berani dalam menekuni hal yang ia gemari, hal ini dapat dilihat dari cara dia mengajar dengan para mahasiswa.
“Walaupun agak sedikit galak karena mungkin Bu Drina sosok yang straight forward, tapi kalau menjelaskan materi enak, mudah dipahami dan selalu membantu kalau kita ga ngerti.” Ungkap salah satu mahasiswa dari kelas Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif) yang diampu Oleh Drina, Angela (20).
Belajar memanglah sebuah kewajiban bagi seluruh manusia, namun tak selamanya kita akan terus belajar, berbeda dengan Drina Intyaswati yang terus berusaha untuk belajar, terus memberikan ilmu hingga dapat mencerdaskan anak-anak bangsa.