Mohon tunggu...
Fadhilah Nurlaili Qodriani
Fadhilah Nurlaili Qodriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKI Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Menulis adalah pengalaman yang beraharga dan tidak akan terhapus atau terlupakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya kesadaran terhadap pembentukan Karakter pada siswa dalam lingkungan pendidikan sekolah

12 Oktober 2023   10:56 Diperbarui: 12 Oktober 2023   11:09 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada era globalisasi saat ini perubahan serta perkembangan zaman sangat terasa meningkat. Berbagai macam perkembangan sangat berpengaruh dengan penerapan sikap dan sifat pada kehidupan sehari-hari. Lingkungan pendidikan merupakan faktor utama yang mendukung dan membantu kehidupan yang terus berkembang dengan mengikuti arus zaman. Pendidikan membawa pengaruh besar untuk menghadapi kemajuan zaman.

Pendidikan merupakan upaya untuk memperbaiki suatu realitas permasalahan yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari. Banyak permasalahan yang muncul karena kurangnya penerapan pembentukan karakter siswa, seperti kurangnya rasa hormat siswa terhadap orang lain, hilangnya kesadaran pada nilai-nilai etika, melemahnya rasa kemandirian yang terbentuk pada setiap individu.

Permasalahan yang dihadapi ini menjadi garis besar terhadap proses pendidikan yang dilakukan siswa dalam sekolah. Objek yang sangat berpengaruh dalam kelas serta lingkungan sekolah adalah proses pendidikan yang dilakukan antara seorang guru dan siswa. Kurangnya kesadaran seorang guru dalam pembentukan karakter siswa memiliki dampak negatif. Kelalaian seorang guru sangat mengacu pada karakter siswa.

Kepentingan seorang guru tidak hanya menyampaikan sebuah materi secara langsung kepada siswa, tetapi guru yang sesungguhnya adalah guru yang bisa menunjukkan yang terbaik di depan siswa nya tanpa menunjukkan keburukan sedikitpun. Materi akan kalah penting terhadap metode penyampaian, namun metode penyampaian akan kalah pentingnya dari jiwa atau ruh seorang guru.

Pada masa sekarang sering kita temukan beberapa guru yang memiliki rasa kepedulian yang kurang dengan perkembangan siswa pada lingkungan sekolah. Para guru hanya menyadari tanggung jawab terhadap akademik siswa tanpa membentuk sifat serta karakteristik terhadap diri mereka. Dengan hal tersebut banyak siswa yang mengalami pengembangan karakteristik yang lambat, seperti seseorang yang mempunyai pendidikan yang tinggi serta kemampuan akademik diatas rata-rata namun memiliki sifat kedewasaan atau etika bermasyarakat yang kurang.

Seorang guru bisa menjadi siapapun tetapi tidak semua orang bisa menjadi guru. Hal itu yang perlu ditanamkan pada jiwa seorang guru, penanaman jiwa guru harus dilakukan sebelum menjadi seorang guru. Karena guru akan selalu siap ketika dihadapkan dengan siswa dan seorang guru juga memiliki tanggung jawab yang besar dalam pembentukan siswa.

Sesuatu hal mendasar yang harus dilakukan seorang guru adalah memahami kondisi seluruh siswa, meliputi segala aspek yang terjadi atau melatar belakangi siswa tersebut. Seorang guru harus mengetahui kemampuan dan kekurangan apa yang dimiliki siswa, karena itu merupakan cara untuk memudahkan proses pembentukan karakteristik.

Suatu hal yang sangat dilarang pada guru adalah ketidaksadaran akan rasa mempunyai, memiliki, mengayomi dan menyayangi siswa didik. Seorang guru yang profesional tidak pernah menunjukkan watak dan sesuatu yang buruk, selalu menjadi sosok yang sempurna di hadapan siswa didik. Guru bisa menjadi ibu, kakak, teman, sahabat, serta rumah bagi siswa didik dengan cara mengayomi dan menunjukkan kasih sayang yang khusus.

Dampak negatif atas kurangnya pembentukan karakter pada pendidikan adalah menjadikan siswa seseorang yang haus akan adab dan etika. Pengaruh ini sangat tampak terlihat dalam lingkup masyarakat serta pada interaksi siswa tersebut pada orang lain. Dampak positif yang akan terjadi jika seluruh pendidik menerapkan pentingnya pembentukan karakter seseorang dalam mendidik demikian akan membuat siswa menjadi seseorang yang memiliki sifat menghormati yang lebih tinggi, penerapan sifat kedewasaan dalam hal tertentu. Karena suatu ilmu tanpa adab itu bukanlah apa-apa, tetapi orang yang beradab mulia serta memiliki ilmu yang luas maka tinggi derajat nya.

Peran seorang guru menjadi asas atas tercapainya tujuan seorang siswa, guru memegang peran besar menghadapi perkembangan zaman serta meningkatnya berbagai macam karakteristik siswa pada zaman sekarang. Peran guru tidak berfungsi di satu bidang akan tetapi peran guru sangat dibutuhkan dalam segala bidang pada lingkungan sekolah.

Demikian pentingnya kesadaran guru terhadap pembentukan dan pengajaran terhadap karakter siswa, dengan memiliki rasa tanggung jawab atas pembentukan generasi penerus yang berkualitas luar biasa. Karakter timbul atas apa yang didik, dilihat, serta yang dicontohkan oleh pengajar atau guru. Kualitas generasi berikut bergantung pada sang pendidik, terutama di lingkungan sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun