Mohon tunggu...
Fadhilah Novrianti
Fadhilah Novrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Be happy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelestarian Budaya Melalui Tarian Adat untuk Mengembangkan Keterampilan Siswa

25 Mei 2024   15:30 Diperbarui: 25 Mei 2024   15:40 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tarian adat memiliki peran yang sangat penting dalam pelestarian budaya suatu komunitas. Tarian adat merupakan warisan leluhur yang bermanfaat sebagai media untuk menjaga, merawat, dan melestarikan budaya tradisional yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Melalui tarian adat, generasi muda dapat belajar tentang sejarah, nilai-nilai, serta tradisi yang telah ada sejak lama. Tarian adat juga menjadi bentuk ekspresi bagi masyarakat untuk mengekspresikan identitas budaya mereka. Dengan mempelajari dan menari tarian adat, generasi muda dapat menghargai serta menyadari pentingnya melestarikan warisan budaya yang dimiliki.
Selain itu, tarian adat juga dapat menjadi daya tarik wisata budaya yang dapat mendatangkan manfaat ekonomi bagi suatu daerah. Melalui pertunjukan tarian adat, wisatawan dapat lebih memahami budaya lokal dan ikut serta dalam mempromosikan pelestarian budaya tradisional tersebut. Maka pelestarian budaya melalui tarian adat bukan hanya sekedar menjaga tradisi warisan leluhur, namun juga sebagai upaya untuk memperkaya dan memperluas pemahaman serta apresiasi terhadap warisan budaya yang dimiliki oleh suatu komunitas.

Latihan tarian adat merupakan sarana yang efektif bagi siswa untuk mengembangkan berbagai keterampilan dan bakat mereka. Dalam latihan tarian adat, siswa tidak hanya belajar gerakan-gerakan tradisional, tetapi juga mengasah keterampilan-keterampilan lain yang penting. Dengan melibatkan siswa dalam latihan tarian adat, bukan hanya keterampilan fisik yang terasah, tetapi juga kemampuan mental dan emosional mereka terlatih. Latihan tarian adat menjadi wadah yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa dalam mengembangkan diri mereka secara holistik.

Pada kesempatan kali ini, semester genap tahun pelajaran 2023/2024, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang khususnya pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ini sedang memberikan pelatihan bagi mahasiswanya untuk mendapatkan pengalaman dari proses mengajar dan belajar secara langsung di MI Assalam Kota Batu dengan kegiatan Asistensi Mengajar (AM) dan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih selama 3 bulan mulai pada tanggal 27 Februari 2024 hingga tanggal 22 Mei 2024. Pada jangka waktu tersebut, kegiatan Asistensi Mengajar dan Kuliah Kerja Mahasiswa ini dilakukan dengan cara bekerja sama dengan sekolah.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Selain, kegiatan Asistensi Mengajar, ada juga program kerja dari KKM salah satunya yaitu pelatihan tarian adat untuk penampilan wisuda kelas 6. Pelatihan tarian ini tidak semata-mata hanya karena untuk penampilan wisuda melainkan untuk bisa menjadi sarana belajar dalam mengembangkan keterampilan bakat siswa dalam menari. Dalam latihan tari ini diikuti oleh siswa kelas 3 yang beranggotakan 6 orang perempuan yaitu Selo, Nova, Zakia, Hanna, Raisa, dan Zahwa. Tarian yang digunakan itu merupakan tarian adat yang bernama Tari Nirmala. Tari Nirmala ini menceritakan tentang kumpulan gadis-gadis yang sedang berkumpul bermain gembira. Tari ini dibawakan dengan gerakan lincah, semangat, dan dinamis. Tarian ini juga lebih banyak mengadopsi gerakan dari tari Melayu.

Latihan tarian ini dimulai setelah libur hari Raya Idul Fitri dari tanggal 22 April 2024 hingga tanggal 22 Mei 2024 yang dilatih oleh mahasiswa dan diikuti oleh 6 orang siswa serta didampingi guru wali kelas 3. Sebelum memulai latihan menari 6 orang siswa itu sudah diberikan contoh video untuk mereka latihan di rumah. Setelah itu, besoknya setelah pulang sekolah mereka akan mempraktekkan gerakan tari tanpa musik tari dahulu dengan diajari oleh mahasiswa gerakan tari yang baik dan benar. Seminggu setelah latihan tari ini, 6 orang siswa tersebut sudah dapat menghafal gerakannya dengan baik yang diiringi musik dari speaker yang dibawa oleh mahasiswa.

Dengan demikian, diharapkan melalui kegiatan pelatihan tarian di MI Assalam ini mampu mengembangkan keterampilan siswa dalam menyalurkan bakat dan minatnya untuk bisa melestarikan budaya yang ada dengan baik. Serta melalui kegiatan ini tidak hanya siswa yang mendapatkan pengalaman dalam mengembangkan keterampilannya, tetapi juga mahasiswa yang menjadi pelatih itu dapat menerima pengalaman yang bermanfaat dalam mengajari siswa saat latihan dengan penuh kesabaran dan pantang menyerah agar para siswa dapat menari dengan baik dan benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun